SAMARINDA–Wabah virus corona (Covid-19) terus meluas secara masif. Sebagai antisipasi, berbagai cara dilakukan. Mulai tetap berada di rumah (social distancing) hingga menyemprot cairan disinfektan.
Kemarin pagi (24/3), Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Satlantas Polresta Samarinda, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda, tim medis RS Dirgahayu, serta relawan se-Kota Tepian, melakukan tindakan antisipasi pandemik virus tersebut.
Berbekal 10 alat penyemprotan dan alat perlindungan diri (APD). Cairan disinfektan disemprotkan ke angkutan umum yang kerap digunakan masyarakat.
Dari jasa angkutan online sampai angkutan kota. Baik roda dua hingga roda empat. Bahkan, jaket dan helm yang digunakan ojek online (ojol) tak luput.
Setiap kendaraan yang melintas di Jalan Gajah Mada, diminta menepi dan disemprotkan cairan disinfektan. "Ini khusus untuk angkutan umum, sehingga alat transportasi umum itu steril dan terhindar dari Covid-19, baik pengemudi maupun penumpangnya," singkat Wakasat Lantas Polresta Samarinda AKP Noordhianto saat ditemui di lokasi.
Penyemprotan yang dilakukan sejak pukul 08.00–11.00 Wita, mensterilkan sekitar 500 kendaraan.
Kaltim Post, sempat meminta keterangan dari Dirga (24), pengemudi ojol. Pria yang sudah setahun menjadi ojol itu mengatakan sangat membantu untuk meminimalisasi virus asal Wuhan, Tiongkok. "Kalau bisa ada lagi dan tidak satu titik saja, selain itu, profesi seperti kami kan berinteraksi dengan orang banyak," ucapnya.
Kepala Dishub Samarinda Ismansyah menyampaikan, penyemprotan disinfektan merupakan upaya memerangi virus corona. Dia juga meminta masyarakat mengikuti anjuran pemerintah agar tetap berdiam diri di rumah. “Lebih baik di rumah selama 14 hari, daripada keluar rumah dan selama-lamanya di dalam kubur," pungkasnya sembari mengkritik. (*/dad/dns/k8)