Akhirnya Tiongkok Cabut Status Lockdown Hubei

- Rabu, 25 Maret 2020 | 14:12 WIB
Kebahagiaan terpancar dari wajah paramedis asal Tianjin, yang diperbantukan menangani virus Corona di Wuhan. Mereka pulang dan dilepas laksana pahlawan oleh warga Wuhan. (Xinhua/Xiong Qi)
Kebahagiaan terpancar dari wajah paramedis asal Tianjin, yang diperbantukan menangani virus Corona di Wuhan. Mereka pulang dan dilepas laksana pahlawan oleh warga Wuhan. (Xinhua/Xiong Qi)

Larangan perjalanan di Hubei dicabut setelah sepekan ini tidak ada kasus penularan lokal di Tiongkok. Secara keseluruhan, situasi di Tiongkok berangsur normal. Bahkan, sebagian area Tembok Raksasa akan dibuka.

 

BEIJING – ’’Saya luar biasa bahagia.’’ Wu, salah seorang dokter di Hubei, melontarkan itu untuk mengekspresikan kegembiraannya dan rekan-rekan sejawat menyambut keputusan pemerintah Tiongkok mencabut larangan perjalanan di provinsi mereka tinggal tersebut.

Setelah berminggu-minggu terkurung di dalam rumah, penduduk di semua kota di Hubei yang dinyatakan sehat boleh keluar mulai dini hari tadi. Tidak hanya di depan rumah, tapi juga boleh ke luar Hubei. Negeri Panda itu memiliki aplikasi kesehatan yang diinstal di telepon pintar penduduknya. Status hijau menandakan mereka sehat. Mereka itulah yang boleh bepergian.

Kecuali Wuhan. Warga ibu kota Hubei itu harus sedikit bersabar. Sebab, kota tersebut adalah tempat munculnya virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang kini jadi pandemi global. Lockdown atau karantina wilayah di kota tersebut baru dicabut pada 8 April nanti.

Tiongkok mengambil keputusan itu setelah hampir sepekan tidak ada kasus penularan lokal di negara tersebut. Yang terjadi beberapa hari ini adalah kasus Covid-19 orang-orang yang baru bepergian dari luar negeri dan masuk ke Tiongkok. Baru kemarin (24/3) ada satu penularan lokal di Wuhan.

’’Setiap hari kami menyaksikan jumlah pasien yang sakit parah terus menurun. Situasinya membaik, orang-orang mulai dipulangkan dari rumah sakit,’’ terang Wu seperti dikutip Agence France-Presse.

Tren yang terus menurun itu membuat para petugas medis lega. Ketika Tiongkok memutuskan untuk mulai lockdown di Wuhan 23 Januari lalu dan menyusul beberapa kota lain di Hubei, tim medis hampir tak bisa beristirahat. Aliran pasien yang positif tertular hampir tak terbendung. Pemerintah sampai mendirikan rumah sakit darurat karena daya tampung tidak lagi memadai.

’’Saya kehilangan lima pasien dalam sehari, bisa Anda bayangkan itu?’’ ujar dokter Xie Jiang seperti dikutip BBC. Rekan-rekannya sesama dokter juga berguguran. ’’Jangan mengabaikan penyakit ini,’’ tambahnya.

Jiang menegaskan bahwa keputusan pemerintah Tiongkok untuk melakukan lockdown sudah tepat. Meski, dia mengakui waktunya sedikit terlambat.

Sebab, pemerintah pernah berusaha menutup-nutupi situasi yang ada. Dokter Li Wenliang yang mengungkap kali pertama bahwa ada virus sejenis SARS malah diintimidasi. Li menjadi salah seorang korban meninggal karena tertular Covid-19.

’’Keterbukaan informasi sangat penting dan kita harus mengambil langkah yang cepat,’’ katanya.

Seandainya lockdown di Hubei lebih cepat, hasilnya mungkin lebih baik. Apa pun itu, Tiongkok bisa dibilang sudah hampir menang. Situasi di negara tersebut berangsur normal. Penduduk Beijing juga mulai jalan-jalan ke taman dan bepergian meski masih memakai masker.

Kemarin (24/3) pemerintah Tiongkok juga mengungkapkan bahwa sebagian area Tembok Besar juga akan dibuka untuk pengunjung. Itu adalah salah satu spot jujukan wisata di Tiongkok.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X