Razia di Tahura, Ekskavator Disita

- Rabu, 25 Maret 2020 | 13:59 WIB
Petugas mendapati alat berat yang ditinggalkan pemiliknya di jalan tak jauh dari BOS Samboja. (UPTD TAHURA)
Petugas mendapati alat berat yang ditinggalkan pemiliknya di jalan tak jauh dari BOS Samboja. (UPTD TAHURA)

TENGGARONG-Maraknya penambangan batu bara ilegal di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar) kembali membuat resah. Belasan petugas dari UPTD Tahura, Dinas Kehutanan (Dishut) Kaltim menggelar razia kemarin (24/3). Walhasil, ditemukan pengupasan lahan serta alat berat berupa satu ekskavator.

Operasi penindakan sebenarnya sudah dilakukan berkali-kali di kawasan Tahura Bukit Soeharto. Seolah tidak menimbulkan efek jera. Aktivitas penambangan ilegal tetap saja marak.

Dipimpin Kasi Perlindungan Hutan UPTD Tahura Bukit Soeharto Ghazali Rahman, sekitar 15 petugas berangkat mengendarai sepeda motor trail dan mobil. Tim menyisir sejumlah kawasan Tahura yang ditengarai terdapat aktivitas pembukaan lahan.

Salah satu yang menjadi fokus petugas adalah kawasan Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Samboja. Lokasinya berada tak jauh dari kawasan konservasi Samboja Lestari atau yang akrab dikenal Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation. Tak hanya itu, tim juga menyasar wilayah konsesi Pertamina.

Berangkat sekitar pukul 09.00 Wita, petugas memasuki akses jalan menuju lokasi eks kandang ayam yang tak jauh dari BOS Samboja. Di sana, ditemukan satu alat berat yang menghalangi jalan masuk. Di akses jalan tanah itu, petugas langsung memeriksa ekskavator tersebut.

Selanjutnya, petugas mengamankan spare part yang terpasang di alat berat itu. “Supaya memastikan alat berat itu tidak lagi digunakan di kawasan Tahura. Karena tidak boleh ada aktivitas apapun di sana,” ujar Ghazali.

Sejumlah lokasi yang dilintasi sudah mengalami rusak berat. Tak banyak lagi tanaman produktif yang menunjang penghijauan layaknya hutan. Diduga kuat, alat berat tersebut terkait aktivitas pengupasan lahan di kawasan Tahura tersebut. Termasuk aktivitas tambang ilegal. “Biasanya masih kucing-kucingan dengan kami. Sering kalau petugas sudah pergi, mereka beraktivitas lagi,” imbuhnya.

Pada Februari lalu, razia juga sempat dilakukan UPTD Tahura Bukit Soeharto. Petugas menemukan alat berat di kawasan Kelurahan Sungai Merdeka dan Margomulyo. Spare part alat berat tersebut dibongkar petugas sebagai barang bukti. Selanjutnya, petugas juga menyisir lokasi di sekitar Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang ditemukan bangunan-bangunan liar.

Kepala UPTD Tahura Bukit Soeharto Rusmadi mengatakan upaya pengamanan tahura dari aktivitas ilegal terus dilakukan. Patroli sekaligus razia juga dilakukan secara rutin dab kerap mendadak. Informasi yang masuk dari masyarakat, juga akan ditindaklanjuti dengan cepat. “Kemarin (Senin) kami mendapat informasi jika ada aktivitas penambangan ilegal di sana (tahura). Makanya kami langsung patroli,” ujar Rusmadi.

Saat ini, penyisiran kawasan tahura juga dilakukan lebih masif dengan sepeda motor trail bantuan dari pemerintah pusat. Medan jalan yang sulit, diakuinya sering membuat petugas kewalahan. Namun, selama ini aktivitas pengawasan bisa dilakukan secara intensif.

“Kami juga melakukan pemberdayaan masyarakat yang bermukim di sekitar tahura. Sudah ada pola yang dibangun. Terutama bagi mereka yang selama ini turut menggantungkan perekonomian keluarga. Tapi tentu saja dengan hal-hal yang tidak merusak hutan. Seperti salah satunya pengembangan pariwisata dan budidaya madu kelulut,” imbuhnya. (qi/rom/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X