BALIKPAPAN--Hingga kini pasien di Balikpapan yang terkonfirmasi positif masih berjumlah enam orang. Dari catatan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang tengah menjalani observasi di rumah sakit berjumlah 22 pasien. Juga ada 2 pasien berasal dari luar kota yang juga dirawat di rumah sakit di Balikpapan. Sehingga jumlah PDP mencapai 24 orang.
Kemudian untuk orang yang menjalani observasi di rumah atau orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 773 orang. Dari jumlah ini 53 orang sudah menyelesaikan masalah observasinya selama 14 hari. Sehingga masih tersisa 676 orang. Keseluruhan sampel laboratorium dari pemeriksaan dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty sudah dikirim.
Dari hasil observasi, kondisi para PDP cukup baik. Begitupun ODP yang terus dilakukan pemantauan. Disarankan bagi ODP yang memiliki keluhan demam, batuk, atau sesak agar segera memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan, yakni RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo, RSUD Beriman, dan RS Dr Hardjanto.
"Petugas medis dari puskesmas terus berkomunikasi dengan para ODP dengan kunjungan ke rumah maupun melalui telepon," ungkapnya. Perempuan yang akrab disapa Dio tersebut juga terus mengingatkan, agar masyarakat disiplin mengisolasi diri atau physical distancing guna memutus mata rantai penularan, sehingga jumlah PDP maupun ODP bisa menurun.
Satgas penangan wabah Covid-19 daerah telah melakukan pengajuan anggaran sebesar Rp 9 miliar untuk pembelian kebutuhan alat pelindung diri (APD). Hanya saja dituturkan, jumlah anggaran tersebut bisa berubah dari yang diusulkan. Penganggaran itu juga dilakukan untuk keperluan hingga 3 bulan ke depan.
Selain APD, anggaran dapat digunakan untuk pembelian hand sanitizer, disinfektan, vitamin dan dukungan makanan bergizi bagi para tenaga medis.
"Anggaran itu termasuk pemenuhan APD bagi tenaga medis di rumah sakit maupun di lapangan, dan keperluan rapid test. Mengingat APD sangat minim, padahal semua tenaga medis harus terlindungi. Itu sambil menunggu dari Kementerian Kesehatan," ucap Dio. (lil/ms/k15)