Harga Emas Tembus Rekor Baru

- Rabu, 25 Maret 2020 | 11:17 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SURABAYA – Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk di Butik Logam Mulia Surabaya Pemuda kemarin (24/3) tembus rekor baru. Yaitu berada di angka Rp 928 ribu per gram. Posisi ini merupakan harga tertinggi emas antam sepanjang masa. Angka tersebut naik Rp 28 ribu jika dibandingkan harga emas pada Senin (23/3). 

Pengamat Ekonomi Wisnu Wibowo menjelaskan, semakin tingginya harga emas tersebut menunjukkan bahwa suasana psikologis masyarakat saat ini sedang dalam kondisi panik. ”Atau bisa juga mereka punya ekspektasi negatif terhadap kondisi yang akan datang,” tuturnya. 

Menurut dosen Universitas Airlangga itu, dalam situasi seperti ini maka langkah yang dianggap baik adalah menyimpan asset dalam bentuk emas atau bisa juga dengan memegang cash dalam jumlah melebihi kebutuhan transaksi rata-rata. Sebab, komoditas emas memiliki harga yang paling stabil. 

Wisnu mengungkapkan, hal-hal seperti itu bisa dipahami seiring makin merebaknya wabah convid-19 dan diikuti dengan merosotnya saham serta rupiah. Mayoritas masyarakat ingin melindungi asset dan wealth kekayaannya. ”Intinya, saat ini ada kepanikan yang meningkat di sebagian kelompok masyarakat sehingga banyak yang beralih investasi emas dan membuat harganya jadi semakin mahal karena permintaannya naik. Dana dari saham dan pasar uang bahkan perbankan sedang migrasi ke emas,” terangnya. 

Sekjen Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Iskandar Husein juga mengungkapkan, harga jual logam mulia menjadi terlihat tinggi karena di dalamnya sudah termasuk Pph pasal 22 sebesar 0,9 persen dari harga jual logam mulia apabila pembeli tanpa npwp. ”Harus dipahami dahulu bahwa dalam keadaan wabah dunia seperti ini tentu setiap investasi punya resiko. Dibanding investasi lainnya tentu investasi emas tetap lebih stabil. Umumnya investasi emas digunakan untuk investasi jangka panjang dan sebagai nilai lindung/hedging terhadap aset seseorang dari inflasi,” urainya.(car)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X