Tambah Lagi, Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di Kaltim Jadi 59 Kasus

- Selasa, 24 Maret 2020 | 19:15 WIB
Andi M Ishak
Andi M Ishak

SAMARINDA - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona covid-19 di Kalimantan Timur terus bertambah. Hingga hari Selasa (24/3/2020), jumlahnya mencapai 59 kasus dari semula 56 kasus. 

"Ada penambahan 3 kasus PDP di Kaltim yaitu 1 kasus dari Kutai Barat, 1 kasus Kutai Timur dan 1 kasus Balikpapan," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, M Andi Ishak. 

Dijelaskan Andi, 1 kasus PDP dari Kutai Barat kontak erat dengan kasus pertama atau Kutai Kartanegara 1 yang sama kegiatannya klaster KPU. Kondisinya tak ada keluhan sakit dan saat ini diisolasi di Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar. 

"1 kasus PDP tambahan dari Kutai Timur ini kontak erat dengan Kutai Timur 2 (kasus kedua Kutai Timur) yang positif covid-19 terkait klaster sidang Sinode Bogor. Yang bersangkutan keluhkan gejala batuk dan sekarang dirawat di Rumah Sakit Kudungga Sangatta," jelas Andi. 

Adapun tambahan PDP 1 kasus di Balikpapan memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya. Kondisinya demam dan sesak nafas yang kini dirawat di Rumah Sakit Kanujoso Balikpapan. 

Sementara itu, Orang Dalam Pemantauan (ODP)di Kaltim hingga hari ini mencapai 1.271 orang, bertambah 324 orang dari sebelumnya. Adapun ODP terbesar dari Balikpapan mencapai 378 orang. 

"Total ODP di Kaltim ada 1.660 orang dan yang selesai pemantauan 389 orang," katanya. 

Terkait dengan Alat Pelindung Diri (APD) dikatakan ada 105 ribu ke Indonesia, dikatakan Andi, diperioritaskan BNPB untuk pulau Jawa dan Bali. 

"Untuk Kalimantan Timur dan diluar itu (Jawa dan Bali) dapat bagian dari 10 ribu. Dan masih ada 10 ribu lagi sebagai cadangan di BNPB. Kami kini sedang koordinasi," kata Andi. 

APD ada 60 buah dari Kementerian Kesehatan untuk Kaltim tiba di Balikpapan hari ini pukul 22.00. Peralatan untuk tenaga medis ini diperioritaskan untuk rumah sakit yang belum sama sekali miliki APD di Kaltim. 

"Disamping itu ada 200 baju cover all atau baju saja. Dan ada juga 6000 masker khusus untuk bedah. Kira-kira ini bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan," kata Andi. 

Melalui penggunaan APBD Kaltim, Dinkes Kaltim juga memesan ke distributor di Samarinda berupa APD dan masker berjumlah 1000 yang tersedia pada awal atau pertengahan April 2020. Jumlah pesanan ini cukup untuk tiga bulan ke depan memenuhi kebutuhan tenaga medis menangani pasien covid-19. (mym)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X