Untuk Karantina OPD di Balikpapan, Pemkot Sewa Guest House dan 40 Kamar Hotel

- Selasa, 24 Maret 2020 | 14:08 WIB
Penyemprotan disenfektan di Balikpapan.
Penyemprotan disenfektan di Balikpapan.

DARI Balikpapan, jumlah pasien positif virus corona belum berubah. Tetap 6 orang hingga Senin (23/3). Sementara jumlah pasien yang diobservasi di rumah sakit atau pasien dalam pemantauan (PDP) berjumlah 23 orang. Termasuk 2 pasien ber-KTP di luar Balikpapan. Namun, peningkatan tajam terjadi pada orang dalam pengawasan (ODP).

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat, pagi hari sebelumnya, ODP masih berjumlah 403 orang. Namun, jelang sore hari atau sebelum digelar konferensi pers, meningkat jadi 563 orang tercatat sebagai ODP. Atau ada kenaikan 160 orang. Data lainnya, yang sudah selesai dilakukan observasi 14 hari ada 52 orang, maka tersisa 511 ODP yang masih menjalani observasi.

Penyebaran ODP hampir di seluruh kecamatan di Balikpapan. Pemerintah nantinya melakukan pemetaan terhadap sebaran tersebut. "Jumlah ODP meningkat mengikuti jam penerbangan dari airport (bandara). Kami sangat meminta agar masyarakat disiplin dan melakukan isolasi diri, atau physical distance," ungkap Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty, yang akrab disapa Dio.

Lanjut dia, mulai hari ini, sample swab dari pasien akan dikirim ke Surabaya. Itu sesuai dengan arahan pusat. Sehingga tidak lagi dikirim ke Jakarta. "Kita masih menunggu hasil dari 9 sample di Jakarta, dan 17 sample dalam pengiriman. Pusat sudah menentukan, maka mulai besok (hari ini) sample dikirim ke Surabaya," katanya.

Ironisnya, meningkatnya jumlah pasien tidak dibarengi dengan ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk paramedis. Menipisnya ketersediaan APD dialami seluruh daerah. Termasuk di rumah sakit rujukan di Kota Minyak. Dio mengatakan, setidaknya saat ini dibutuhkan 230 paket APD. Sementara untuk jangka menengah diperlukan stok hingga 1.000 paket APD.

"RSKD (RSUD Kanujoso Djatiwibowo) bahkan mulai membeli (APD) sendiri. Para petugas observasi di tiap puskesmas yang harus mengecek para ODP di rumah hanya menggunakan jas hujan karena keterbatasan ini," ujarnya. Dio mengajak para mitra maupun perusahaan dapat membantu dalam penyediaan APD tersebut. Pemprov Kaltim telah menggelontorkan dana Rp 10 miliar bagi RSKD.

Tim satgas daerah juga mengajukan dana Rp 9 miliar dari APBD kota guna membeli perlengkapan APD. Hal lain dilakukan pemkot yakni menyewa guest house dan hotel yang berjumlah 40 kamar sebagai lokasi karantina bagi OPD. Pemerintah kota pun meminta izin provinsi dalam penggunaan embarkasi haji Balikpapan sebagai lokasi tambahan karantina.

"Saya melihat Menteri Agama mengizinkan embarkasi di Jakarta sebagai lokasi karantina, kami harap di Balikpapan juga bisa digunakan. Sehingga kita punya 3 lokasi tambahan untuk karantina," ucap Rizal. Kemarin pemkot juga menggelar pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia dan para spesialis dalam menyikapi perkembangan virus corona. Hasilnya, diputuskan RSUD Beriman dan RS Dr Hardjanto menjadi rumah sakit rujukan. Para dokter sepakat memberi bantuan medis. Rizal berharap, masyarakat bisa memaklumi bila layanan kesehatan lain tidak maksimal. Kondisi tersebut karena para dokter tengah fokus pada pencegahan wabah ini.

 

Obat-Obatan Tiba, Permudah Impor Alkes

 Sementara itu, pemerintah langsung mendistribusikan ratusan ribu peralatan kesehatan (alkes) dari Tiongkok. Senin (23/3), Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang menyambut kedatangan pesawat Hercules di Base Ops Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma menyampaikan, saat ini banyak rumah sakit membutuhkan alkes. Khususnya alat pelindung diri (APD).

 Selain itu, rumah sakit darurat untuk penanganan pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta mulai dioperasikan hari ini. Sekitar 500 prajurit TNI dikerahkan untuk membantu operasional rumah sakit berupa perawat, dokter maupun tenaga medis lainnya.

Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Mabes TNI bergerak cepat. Mengirim pesawat angkut ke Tiongkok untuk membawa alkes.

”Segera didistribusikan ke rumah sakit, ada 12 ton APD,” terang dia kepada awak media. Berdasar data yang diperoleh Jawa Pos (Kaltim Post Group) dari Kemhan, ratusan ribu alkes tersebut terdiri atas enam item. Yakni, protective clothing, N95 masks, disposable gloves, disposable masks, goggles, dan rapid test kit.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X