Hari Itu Diumumkan Positif, Hari Itu Juga Tutup Usia

- Selasa, 24 Maret 2020 | 13:06 WIB
HANYA BERTIGA: Eva Rahmi Salama kehilangan orang-orang tersayang karena SARS-CoV-2.
HANYA BERTIGA: Eva Rahmi Salama kehilangan orang-orang tersayang karena SARS-CoV-2.

Jangan panik, tapi juga jangan sekali-kali meremehkan pandemi korona. Dalam seminggu, Eva Rahmi Salama kehilangan orang-orang tersayang karena SARS-CoV-2. Hingga berita ini ditulis tadi malam, sang adik juga masih menjalani perawatan di rumah sakit.

 

Ferlynda Putri, Jakarta, Jawa Pos

 

Eva tak pernah membayangkan sedikit pun bahwa tahun 2020 akan sekelam ini. Ibunya, Ismy Latifah, meninggal pada Kamis (19/3) lalu hanya sehari setelah didiagnosis Covid-19. Dua hari kemudian, pada Sabtu (21/3), papanya, Taten Syamsir, juga menghadap Yang Mahakuasa karena sakit yang sama. ”Rasanya belum kering air mata ditinggal ibu, papa menyusul,” katanya lewat telepon.

Awal Maret Ismy Latifah didiagnosis tifus. Kondisinya memang sedang tidak baik. Pencernaannya terganggu. Dua minggu lalu sakitnya bertambah. Pencernaan masih bermasalah. Dia juga mulai batuk, pilek, hingga sesak napas. ”Dari sini saya mulai curiga,” ujar Eva yang tinggal di Jakarta.

Eva mengingat waktu itu Ismy dirawat di sebuah rumah sakit (RS) swasta daerah Grogol, Jakarta Barat. Eva membawa ibunya dari rumahnya di Bojong Gede, Bogor, karena kondisinya makin buruk. Hati Eva semakin tak keruan ketika mendengar pengakuan adiknya, Haris, mengikuti acara di klub dansa di Jakarta Selatan. Klub dansa tersebut diumumkan sebagai klaster pertama persebaran Covid-19.

Eva ingin ibunya melakukan tes Covid-19. Apalagi, setelah diingat-ingat, Haris memiliki gejala penderita Covid-19 sejak 28 Februari lalu. Mereka sekeluarga berunding dengan petugas medis di RS swasta tersebut. ”Dokter akhirnya membuat surat kepada dinkes (dinas kesehatan, Red),” ucapnya.

Pada Jumat (13/3) Dinkes Jakarta datang ke ruang perawatan Ismy. Keesokannya RS membuat surat rujukan ke RS Persahabatan. Status Ismy masih pasien dalam pengawasan (PDP). Lima hari keluarga Eva dibuat cemas. Kondisi Ismy tak kunjung membaik. Hasil pun belum keluar.

Di sisi lain, kondisi Taten yang telah bercerai lama dengan Ismy juga menunjukkan penurunan. Beberapa kali Haris menjenguk ayahnya yang sudah 1,5 bulan dirawat di sebuah RSUD di Jakarta Pusat karena jantung itu. Dalam masa perawatan tersebut Taten menunjukkan kondisi yang sama dengan penderita Covid-19.

Pada Rabu (18/3) hasil tes keluar. Ismy dinyatakan positif Covid-19. Pada hari yang sama Ismy juga dinyatakan mengalami gagal organ. Paru-parunya mengempis. ”Kamis (19/3) mama meninggal,” katanya.

Dokter tak mengizinkan jenazah ibunya dibawa pulang. Dokter hanya memberi waktu sembilan jam sampai jenazah dikebumikan. Eva mengabari kerabat terkait berita duka itu. Pengumuman juga disampaikan melalui akun media sosialnya. Tak ada kesempatan untuk takziah. ”Ada yang mau datang, tapi saya larang,” ujarnya. Dia juga mengkhawatirkan kondisi petakziah yang berniat datang ke pemakaman.

Eva menceritakan bahwa perawatan jenazah yang terindikasi Covid-19 berlaku ketat. Setelah dimandikan dan dikafani, jenazah dibungkus plastik. Kemudian dimasukkan ke dalam peti dan kembali dibungkus plastik. ”Ambulans saja masuk ke dalam ruang jenazah. Tidak ada yang boleh ikut dalam ambulans,” ucapnya.

Hari itu hanya tiga orang yang mengantar Ismy ke pemakaman. Hanya Eva, suaminya, dan adik Eva, Hanif. ”Melihat seperti ini, jangan ada lagi yang membuat Covid-19 sebagai bahan bercanda,” tutur Eva.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X