Satpol PP Awasi Warnet, Pantau Siswa yang Main Game Online

- Selasa, 24 Maret 2020 | 12:12 WIB
Remaja yang main game di warnet.
Remaja yang main game di warnet.

BALIKPAPAN –– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan menggaet Satpol PP guna melakukan razia di area publik, terlebih tempat bermain game atau warnet. Tindakan tersebut diambil sebagai kelanjutan dari pengawasan jam belajar di rumah yang dilakukan secara daring. Mengingat hingga 28 Maret nanti, para siswa mulai PAUD hingga SMA/SMK tidak diperkenankan masuk sekolah guna antisipasi penyebaran virus corona.

Disdik sudah membuat surat edaran ke sekolah, pihak sekolah juga sudah membuat surat edaran ke orangtua agar selama masa pembelajaran daring orangtua bisa turut memantau keberadaan dan jam belajar anak. "Kalau masih ada ditemukan siswa yang main game di luar berarti memang salah orang tuanya, karena tidak mematuhi surat edaran," ucap Kepala Disdik Balikpapan, Muhaimin. 

Pihaknya sudah bersurat ke Satpol PP untuk meminta dukungan melakukan razia. Bila memang ada anak ditemukan pada jam pembelajaran, mulai pukul 07.30-12.00 Wita, maka pihak Satpol PP dapat mencatat data identitas dan asal sekolah si anak tersebut. "Razia akan berlangsung hingga 28 Maret. Soal sanksi nanti akan kita komunikasikan kembali dengan pihak sekolah. Tapi diupayakan dilakukan pembinaan terlebih dulu," bebernya. 

Muhaimin mengatakan, para pemilik usaha warnet, khususnya game online harus dapat menutup sementara game online untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Jika ada anak sekolah yang masuk (warnet) segera ditolak. Kalau tetap diterima dan membukakan berarti tidak mendukung program pemerintah," ucapnya.  

Soal sanksi bagi pemilik warnet yang tetap membuka atau menerima anak sekolah, Muhaimin mengatakan hal tersebut bukan wewenangnya. Melainkan lebih kepada dinas perizinan atau Kesbangpol. Sekali lagi dia menegaskan pentingnya perhatian dari orang tua terkait pembelajaran daring ini. 

"Dibutuhkan perhatian dan komitmen orang tua, bukan hanya pihak sekolah. Kita harap anak bisa fokus belajar di rumah," tutupnya. Mulai Kamis (19/3) hingga Minggu (22/3) Muhaimin menyebut tidak ditemukan anak atau data pelanggaran selama jam daring. (lil/ms/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X