BALIKPAPAN – Kepedulian semua pihak di kota Balikpapan selama KLB Covid-19 terlihat jelas. Tak hanya pemerintah kota, organisasi dan lembaga pun ikut mengerahkan upaya melawan penyebaran virus ini.
Senin (23/3), Palang Merah Indonesia (PMI) Balikpapan menggelar penyemprotan disinfektan di sekolah-sekolah. Hal ini sebagai bentuk kontribusi mereka terhadap kondisi yang terjadi saat ini.
Kepala PMI Balikpapan dr Dyah Muryani berkata agenda tersebut merupakan kegiatan sosial untuk turut membantu pemerintah kota. Ia menyebut sudah menjadi tanggung jawab PMI untuk ikut serta dan mengambil tindakan. Kegiatan ini pun akan diterapkan ke semua sekolah secara bertahap.
“Sekolah di Balikpapan itu kan banyak, sekitar 200. Semuanya akan disterilisasi, tetapi pelaksanaannya kami lakukan secara bertahap,” tuturnya.
Untuk cairan disinfektan, ia mengatakan lebih dari 1.000 liter disiapkan. Dirinya juga tak mempermasalahkan akan habis, karena pihaknya dapat menghasilkan sendiri cairan disinfektan tersebut. SMP 5 Balikpapan Selatan menjadi salah satu sekolah yang disterilisasi.
“Saat ini kami juga mematuhi aturan pemerintah untuk belajar dan bekerja dari rumah. Jadi segala bentuk pelayanan hingga 31 Maret ditiadakan,” ujar Kepala SMP 5 Balikpapan Selatan Wisnugroho Suronto.
Terkait pembelajaran di rumah, ia menyebut pihak sekolah memberi tugas-tugas kepada para murid. Sementara untuk pelaksanaan ujian akhir semester dan ujian nasional, ia mengatakan bahwa pihaknya tetap menunggu arahan dari pemerintah kota.
Dia juga berpesan kepada seluruh tenaga pendidik untuk menaati aturan yang telah ditetapkan. Bahwa anak-anak yang tengah berlibur, tidak dibawa oleh untuk berlibur dan jalan-jalan. Ia juga berharap kondisi saat ini secepatnya berakhir. (*/okt/ms/k18)
