SAMARINDA - Sebuah video himbauan pencegahan covid-19 dari kepolisian dan TNI kepada pengunjung salah satu cafe Jl M. Yamin, diabaikan. Dalam video, anggota polisi mengenakan masker mengatakan kerumunan malam di cafe seolah-olah mengabaikan penyebaran covid-19.
"Pemerintah menghimbau semua berdiam diri di rumah. Tetapi apa yang terjadi malam ini semua menganggap remeh," ujar polisi mengenakan pengeras suara.
Dengan nada tegas dan penuh emosional yang menyayangkan warga, polisi mengatakan semua orang Samarinda merasa kebal terhadap corona covid-19.
Lebih lanjut penyampaian himbauan tersebut tak panjang-panjang dan akan keliling tempat lain. Ia yakin sudah banyak warga Samarinda lain sadar akan bahaya corona.
"Saya orang Samarinda, saya yakin Bapak Ibu dan ade sekalian sudah melihat di medsos, sudah melihat di televisi betapa bahayanya corona. Sampai pemerintah meliburkan anak sekolah dan mahasiswa. Pasti ada tujuannya," ujar polisi lagi.
Himbauan ini lalu disambut perekam video menyebutkan hastag "dirumah aja". Video berdurasi 1 menit 25 detik mendapat banyak tanggapan dari warga netizen.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim M Andi Ishak menjelaskan hingga tanggal 22 Maret 2020 Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona covid-19 mencapai 369 orang.
"Penambahan ODP berasal dari Berau 1 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Timur 89 kasus, Mahakam Ulu 15 kasus, Penajam Paser Utara 12 kasus, Balikpapan 137 kasus, dan Samarinda 114 Kasus," ujar Andi.
Total ODP yang sudah dilaporkan sampai ini 22 Maret sebanyak 962 Kasus. Sedangkan, kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) covid-19 sebanyak 49 kasus dan kasus negatif COVID-19 sebanyak 20 kasus
"Kasus konfirmasi Covid-19 per tanggal 22 Maret 2020 belum ada tambahan, sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 9 kasus," ujar Andi. (mym)