SAMARINDA-Fasilitas Stadion Utama Palaran maupun Stadion Madya Sempaja ditutup sejak Sabtu (21/3/2020). Penutupan, dengan tujuan kewaspadaan atau pencegahan wabah Covid-19 bagi kegiatan keolahragaan yang telah dikeluarkan oleh Kemenpora maupun Surat Edaran Gubernur Kaltim.
Kadispora Kaltim HM Syirajudin bersama Kepala UPTD PPO Sayid Husein Sadly mengatakan, penutupan dilakukan agar bersama-sama menjaga jarak atau membatasi kegiatan sementara waktu di stadion. Sehingga masyarakat jauh dari wabah tersebut.
"Mari kita sama-sama menjaga. Sehingga terhindar dari wabah Covid-19. Jadi, sementara kedua stadion kami tutup," kata Syirajudin di Samarinda, Minggu (22/3/2020).
Menurut Syirajudin penutupan dilakukan sebagai bentuk upaya memberikan perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan para pengguna dan pekerja yang beraktivitas di Kompleks Stadion Madya Sempaja.
Setiap harinya sekitar 3.000 orang beraktivitas di Kompleks Stadion Madya Sempaja maupun Stadion Palaran, mulai pegawai Dispora Kaltim dan UPTD PPO. Kemudian pekerja kebersihan, serta masyarakat yang berolahraga. Termasuk atlet. Belum lagi bila hari libur jumlah masyarakat yang beraktifitas mencapai belasan hingga puluhan ribu.
"Karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi salah satunya penutupan stadion," jelasnya.
Selain penutupan, beberapa hari sebelumnya pengelola stadion juga lebih dulu melakukan penyemprotan cairan disinfektan guna mencegah meluasnya wabah Covid-19. Penyemprotan cairan disinfektan di seluruh ruangan di Kompleks Stadion Madya Sempaja Samarinda sebagai langkah untuk mencegah penyebaran virus corona.
Karena itu, Dispora Kaltim mengajak masyarakat untuk mengikuti protokol kewasapadaan Covid-19 yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Hal ini merupakan bentuk pencegahan agar penyebaran Covid-19 tidak semakin luas. (pro)