SAMARINDA - Ketua Ikatan Dokter Indonesia Dr. dr. Nataniel Tandirogang kembali mengingatkan masyarakat Samarinda agar tak melakukan pertemuan pertemuan melibatkan orang banyak.
Saat ini dokter dan perawat di rumah sakit se Kaltim menangani 9 pasien positif covid-19. Diharapkannya jumlah pasien positif ini tidak bertambah dan penyebaran virus tersebut bisa dihambat.
"Jadi mumpung masih bisa kita kendalikan dengan baik. Mari kita sama sama kendalikan. Menjaga diri. Kan pemerintah sudah sampaikan self Karantina. Masing masing isolasi diri dan tak melakukan pertemuan pertemuan," ujar dr Nataniel, Sabtu (21/3/2020).
dr Nataniel membenarkan mengirim pesan kepada Walikota Syaharie Jaang untuk meminta penundaan dan pembatasan undangan pernikahan anak Wakil Walikota Barkati yang berlangsung hari Minggu (21/3/2020).
Menurutnya, upaya menghambat covid-19 sangat mendesak termasuk membatalkan acara resepsi pernikahan. Karena, kegiatan peribadatan saja diminta dihentikan.
Hal ini mencegah agar kejadian serupa di Italia tak terjadi di tanah air khususnya Samarinda.
"Coba bayangkan ibadah pun dianjurkan tidak berkumpul. Sudah sampai se tingkat itu. Jangan sampai kita se tingkat Italia, luar biasa meningkatnya sampai melebihi Cina. Itu karena apa. Karena tidak mengindahkan anjuran pemerintah," ujar dr Nataniel.
Di Italia, jumlah dokter dan fasilitas kesehatan sudah tak cukup menangani pasien positif covid-19 yang begitu banyaknya.
"Dokter hanya merawat pasien dengan harapan hidup yang tinggi. Bagi pasien harapan hidup rendah ditinggal. Bayangkan dokter berhadapan dengan hati nuraninya," kata dr Nataniel.
Hingga 19 Maret 2020, dilaporkan 3.405 kasus kematian akibat virus corona di Italia. Jumlah tersebut melebihi kasus kematian di Cina.
Adapun, kasus corona di Italia sudah mencapai 41.305 kasus meningkat 14,9 persen dari 35.713 kasus pada 18 Maret 2020. (mym)