BALIKPAPAN- Ditetapkannya Kaltim semi-lockdown akibat wabah corona (Covid-19) Polda Kaltim melakukan berbagai gerakan, di antaranya terkait stabilitas harga kebutuhan pokok, serta pengamanan pintu keluar-masuk.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono bersama Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto, (19/3) mengecek langsung gudang Bulog di Jalan Mayjen Sutoyo, Balikpapan
Jenderal polisi bintang dua ini berupaya melakukan deteksi dini seputar dugaan penimbunan. Karena kebutuhan pokok masyarakat meningkat.
“Tidak perlu panik. Aktivitas seperti biasa. Stok beras dipastikan aman,” ungkapnya. Deteksi dini itu seperti jalur pintu keluar-masuk orang di bandara, terminal maupun pelabuhan. “Termasuk antisipasi ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Sudah kami lakukan,” kata Muktiono.
Sebab, tak menutup kemungkinan ada oknum atau spekulan yang memanfaatkan situasi di tengah krisis fenomena Covid-19. Mengingat pemerintah mengimbau agar masyarakat mengurangi ke luar rumah serta menghindari tempat keramaian.
Pihaknya juga mengecek terminal keberangkatan dan kedatangan Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan. “Semua sudah kami lakukan pengawasan sejak sebulan lalu,” ujarnya.
Polda turut mengawasi supermarket dan pasar tradisional melalui anggota Subdit I Industri Perdagangan dan Investasi (Indagsi) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).
Mereka berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan setempat agar fenomena membeli barang, terutama sembako, secara berlebihan tidak terjadi. “Tim Satgas pangan sudah bekerja. Dipastikan stok aman, termasuk gula,” kata mantan Koordinator Staf Ahli Kapolri ini.
“Dari pengawasan sepekan ini, indikasi memborong sembako tak tampak,” tambah Direktur Reskrimsus Polda Kaltim Kombes Pol Budi Suryanto bersama Kasubdit I Indagsi, AKBP Seber R Kombong saat ditemui di gudang Bulog.
Tujuan lain, agar kondisi stok barang, terutama kebutuhan pokok, tetap stabil. “Kelangkaan sembako tidak ada. Stok mencukupi,” timpal Seber. (aim/ms/k15)