ADEK MUCIL..!! Ini Bukan Libur, Tapi Disuruh Belajar di Rumah, eh Malah Keliaran

- Kamis, 19 Maret 2020 | 14:37 WIB
TAK PATUH: Satpol PP memberikan edukasi kepada para pelajar yang berkeliaran pada Rabu (18/3).
TAK PATUH: Satpol PP memberikan edukasi kepada para pelajar yang berkeliaran pada Rabu (18/3).

SAMARINDA–Kebijakan belajar online oleh Wali Kota Samarinda untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) telah berlaku sejak 17–31 Maret. Untuk mengantisipasi penyalahgunaan libur yang diberikan, Jaang menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk memantau dan menertibkan pelajar yang berkeliaran pada jam pelajaran.

Namun, baru hari kedua berjalan, Rabu (18/3), Satpol PP mendapati sejumlah pelajar berkeliaran.

Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Boy Leonardo Sianipar mengatakan, telah menyebar beberapa anggota untuk melakukan pengawasan. Penertiban tersebut dilakukan untuk memberikan edukasi mengenai Covid-19 kepada para pelajar yang berkeliaran. "Kami sebar di kecamatan kota, ulu, ilir, dan Sungai Pinang. Akhirnya, kami mendapatkan sekitar 49 pelajar yang berkeliaran," ujar dia, kemarin.

Sesuai instruksi kepala daerah, pembelajaran online tersebut akan menjadi sia-sia dan tidak efektif jika para pelajar masih berkeliaran. Namun, nyatanya kebanyakan pelajar yang ditemukan sedang asyik bermain game di warnet (warung internet). Usia para pelajar itu, berkisar 7–16 tahun.

Pihak Satpol PP pun tidak dapat menyalakan sepenuhnya kepada pihak warnet. "Namanya juga bisnis. Namun, kami juga tetap menyampaikan jika ditemukan lagi pelajar di daerah yang sudah dirazia, kami akan menindaklanjuti," sambungnya.

Kenyataan di lapangan, masih ada beberapa tempat yang tidak mengetahui imbauan tersebut. "Sebenarnya saya agak berat untuk melepaskan anggota untuk turun ke lapangan. Karena mereka juga manusia yang rentan terkena Covid-19 tersebut. Namun, kami percaya segala sesuatu yang dilakukan untuk kebaikan pasti akan dijaga oleh Yang Mahakuasa," tambahnya.

Melalui kebijakan yang telah diedarkan, semoga dapat membuka pikiran masyarakat untuk tidak menganggap remeh virus tersebut. (*/ela/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X