SAMARINDA - Himbauan anak-anak belajar di rumah karena dampak pencegahan penularan virus corona covid-19, disalahgunakan. Puluhan anak di Samarinda yang mestinya di rumah tertangkap berkeliaran di warnet game center.
Sedikitnya 49 anak di sejumlah warnet diamankan dalam razia Satpol PP Samarinda.
"Intruksi pemerintah agar murid belajar di rumah. Tetapi, mungkin karena pengawasan lemah, mereka di luar," ujar Kepala Seksi Operasional Satpol PP Samarinda, Boy LS, Rabu (18/3/2020). Boy mengatakan para orang tua dihimbau untuk menjaga anaknya di rumah. Dan tak membiarkan anak-anak bermain di luar.
"Kita tahu bersama, saat ini ada penyebaran virus corona covid-19. Jangan sampai anak-anak di luar nantinya terkena virus ini," ujar Boy. Razia Satpol PP menciduk puluhan anak paling banyak di Kecamatan Samarinda Ulu dan Sungai Pinang.
Sebelumnya, Walikota Samarinda Syaharie Jaang membuat kebijakan belajar online di rumah tanpa harus belajar di sekolah terhitung tanggal 17-31 Maret. Ia pun sudah intruksikan Satpol PP patroli memantau dan menertibkan anak yang berkeliaran.
Jaang mengharapkan kerjasama dari orang tua agar bersama-sama mengawasi anak-anaknya supaya tetap berada di rumah selama libur belajar di sekolah hingga tanggal 31 Maret ini.
"Selama 14 hari tidak usah kemana-mana,” pesan Jaang.
Dia juga berpesan agar warga selalu menjaga kebersihan atau membiasakan pola hidup bersih dan sehat, serta terus berdoa agar terbebas dari Corona. (mym)