Kisah Purwanto, Tiga Dekade Jadi Perawat di RSKD

- Rabu, 18 Maret 2020 | 14:00 WIB
Purwanto
Purwanto

Dalam pasien yang sehat, terdapat perawat yang hebat. Menjaga agar baik-baik saja. Berikut kisah Purwanto yang sudah tiga dekade menjadi perawat di RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan.

 

DINA ANGELINA, Balikpapan

 

GARDA terdepan. Begitu lah peran perawat di rumah sakit. Mereka yang pertama bertugas menangani pasien ketika tiba. Tidak pilih-pilih, perawat harus mampu menangani pasien dengan berbagai jenis penyakit. Seperti yang saat ini merebak, Coronavirus disease (Covid-19) memerlukan perawat khusus.

Apalagi RSKD merupakan rumah sakit rujukan untuk lokasi isolasi. Purwanto mengatakan, perawat yang berada di ruang isolasi sudah terlatih di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Mereka mengikuti pelatihan secara rutin, berapa periode sekali untuk upgrade ilmu.

Dia menjelaskan, ada banyak perbedaan dari perawat yang bertugas di ruang biasa dan ruang isolasi. Terutama dari sisi kemampuan atau skill karena mereka berada di risiko tinggi. Perawat harus mengetahui bagaimana perawatan isolasi. Misalnya hapal penggunaan alat pelindung diri (APD) mana yang sesuai ketika menghadapi pasien.

“Jadi mereka harus memahami berbagai jenis kasus, ini penularannya lewat mana dan gunakan APD yang sesuai,” ujar Kepala Bidang Keperawatan RSKD. Tantangannya saat ini, Purwanto mengakui semua peralatan serba-terbatas. Contohnya untuk masker dan hand sanitizer yang tidak lagi bisa digunakan sesuka hati alias jorjoran.

Artinya pemakaian APD harus diperhitungkan agar efektif dan efisien, beda dengan sebelumnya saat stok banyak. Perawat dengan bijak menggunakannya peralatan tersebut. Saat ada Covid-19, Purwanto juga harus cepat tanggap memobilisasi perawat di rumah sakit.

Mana perawat dari ruang lain bisa bertugas sementara membantu di ruang isolasi. Tentunya perawat yang sudah memiliki pengalaman dan pelatihan. Pihaknya menyuplai perawat menyesuaikan jumlah kasus. Sehingga tetap sesuai kebutuhan dan beban kerja.

Dia bercerita, beda pula tantangan untuk perawat yang bertugas di area lain. Misalnya perawat di lokasi risiko tinggi lainnya seperti intensive care unit (ICU), instalasi gawat darurat (IGD) dan kamar operasi. “Perawat di IGD harus mampu melakukan kajian awal melihat gejala pasien. Pasien datang kondisi shock atau tidak sadar, mereka harus bisa penanganan pertama,” sebut pria berusia 51 tahun tersebut.

Sedangkan perawat di ICU memiliki kemampuan ilmu yang update dengan peralatan canggih. Pelatihannya tiga bulan untuk menguasai ICU. Kemudian perawat di kamar operasi harus mampu menjadi asisten dokter alias mitra kerja. Bagaimana pun semua kerja tim, perawat juga harus terampil mendukung.

Mereka yang berada di area risiko tinggi tentu sudah tepercaya dan memiliki beban kerja berbeda. Alumnus S-2 Keperawatan Universitas Indonesia itu menuturkan, perawat harus punya tiga dasar bekal untuk mampu terus menjalani profesi tersebut. Di antaranya ilmu (knowledge), keterampilan (skill), dan etika (attitude).

“Pintar tidak punya etika percuma atau terampil tidak punya ilmu, tetap harus ada tiga basic itu,” imbuhnya. Maka untuk menyokong performa perawat yang baik, pihak rumah sakit mendukung dengan memberi makanan bergizi hingga vitamin. Terutama untuk menjaga daya imun tetap stabil.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X