SLEMAN– Mencegah persebaran virus korona baru, sejumlah tempat wisata disemprot cairan disinfektan. Termasuk Candi Prambanan. Petugas menyemprot bagian candi yang tidak terpapar sinar matahari. ”Sementara untuk bagian luar tidak dilakukan penyemprotan karena langsung terkena sinar matahari yang bisa mematikan virus,” ungkap Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Emilia Eny Utari (17/3).
Terkait instruksi Presiden Joko Widodo soal pencegahan virus korona di objek wisata, Candi Prambanan ditutup dua minggu hingga 29 Maret. Batasan kunjungan diberlakukan pada zona I atau bagian utama pelataran candi. Wisatawan tetap diperkenankan berada di area taman wisata dan foto background pemandangan candi.
Pihaknya memberlakukan protokol terhadap pengunjung Candi Prambanan. Di antaranya pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan sebelum masuk area candi, dan penyediaan hand sanitizer di beberapa titik. ”Pencegahan kami lakukan ketat. Pengunjung yang sakit kami arahkan memeriksakan diri ke layanan kesehatan,” ujarnya.
Emilia mengatakan, tingkat kunjungan sejak awal Februari turun hingga 50 persen. Beberapa agenda yang hendak digelar di Candi Prambanan dibatalkan atau dijadwal ulang. ”Kerugian materi belum bisa kami sampaikan karena dalam penghitungan. Kami berharap virus korona teratasi agar semuanya kembali berjalan normal,” ucapnya.
Kegiatan serupa dilakukan di Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan. Pemprov DKI menutup tempat itu selama dua pekan mulai Sabtu (14/3). Petugas diturunkan untuk membersihkan tempat tersebut. Termasuk menyemprot dengan disinfektan kemarin. (inu/c9/ayi)