Golongan Darah B Kosong di PMI, Wabah Corona Buat Takut Pendonor

- Rabu, 18 Maret 2020 | 13:10 WIB

BALIKPAPAN – Persediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Balikpapan menipis. Hal ini disebut-sebut sebagai dampak maraknya penyebaran Covid-19 atau corona.

Banyak pihak yang sudah terjadwal untuk mendonor, malah membatalkan. Salah satu sebabnya karena imbauan untuk tidak berada di tempat yang ramai.

Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Balikpapan dr Suryani Trismiasih berkata semestinya jadwal mereka untuk Maret cukup padat. Namun, beberapa instansi terkait malah membatalkan jadwal tersebut.

“Pertimbangangannya mungkin kerumunan orang tadi. Juga takut kalau donor darah dapat menularkan,” kata dia.

Khususnya untuk golongan darah B, yang stoknya telah kosong. Menangani hal ini, pihaknya telah melakukan sosialisasi melalui media sosial dan grup WhatsApp. Bahkan, dirinya yang bergolongan darah B pun ikut mendonorkan.

Menurut dia, baik masyarakat tidak perlu takut mendonorkan darahnya. Khusus untuk karyawan instansi yang memang pendonoran dilakukan secara jamak, akan ada aturan yang diterapkan. Serta para petugas pengambil sampel darah dilengkapi dengan alat pelindung diri, dan teridentifikasi sehat.

Dia menjelaskan virus corona menular lewat droplets (percikan). Yang mana menjadi satu dengan cairan yang keluar dari saluran pernapasan atau mulut. Sehingga tidak akan menular lewat udara.

Terkait pendonor, pihak PMI lakukan penyaringan yang cukup ketat. “Harus yang benar-benar sehat. Mohon maaf juga untuk yang dari luar kota maupun luar negeri, akan ditolak untuk donor guna antisipasi,” tegas Suryani.

Lanjutnya, pemeriksaan bagi pendonor sama saja seperti sebelumnya. Akan tetapi, untuk suhu tubuh lebih intensif dilakukan. Maksimal suhu tubuh yang diterima, yakni 37 derajar celcius, jika lebih maka tidak bisa.

Dirinya mengakui kepanikan yang melanda masyarakat. Sebab virus corona ini menyebar sangat cepat. Meskipun tidak ada kontak langsung dengan warga negara asing atau pasien suspect.

Ia mengimbau agak masyarakat tidak perlu panik. Namun, tetap menjaga kebersihan diri. Apalagi saat berada di tempat umum, tetap menjaga jarak minimal 2 meter.

Jika lebih dekat dari itu, diharapkan menggunakan masker untuk melindungi diri. Yang utama, membawa sabun dan hand sanitizer dengan kandungan alkohol.

“Ya harapannya saat ini, yang sudah terjadwal untuk donor tidak perlu membatalkan. Tinggal koordinasi ke kami, kita konsultasikan sama-sama. Atau kalau memang takut mendonor dalam kelompok, silakan datang langsung sendiri-sendiri ke sini (PMI Balikpapan),” katanya. (*/okt/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X