2020, Ada 11 Rencana Sumur Eksplorasi

- Rabu, 18 Maret 2020 | 12:56 WIB
-ilustrasi
-ilustrasi

SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) tahun ini memiliki beban lifting lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Penyesuaian target diharapkan mampu dicapai dengan rencana kerja yang dilakukan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).

Kepala SKK Migas Perwakilan Kalsul Syaifudin mengungkapkan, capaian lifting minyak wilayah Kalsul pada 2019 mencapai 91.426 barrel oil per day (BOPD) atau sebesar 101,2 persen terhadap target WP&B sebesar 90.354 BOPD, meskipun masih di bawah target APBN sebesar 111.233 BOPD.

Sedangkan untuk gas, realisasi lifting mencapai 1.864 MMSCFD atau 97,2 persen terhadap target WP&B sebesar 1.917 MMSCFD. Adapun lifting gas sesuai target APBN 2019 ditetapkan sebesar 2.547 MMSCFD. Realisasi lifting migas KKKS di wilayah Kalsul memberikan kontribusi yang cukup besar bagi capaian lifting nasional yaitu sebesar 12,3 persen untuk lifting minyak dan 31,4 persen untuk lifting gas.

Dia mengatakan, status per 1 Januari 2020 secara nasional ada 199 Wilayah Kerja (WK) migas, di mana 63 WK berada di wilayah Kalsul. Untuk wilayah Kaltim sendiri terdapat 33 WK yaitu 14 WK eksploitasi, 12 WK eksplorasi dan 7 WK dalam proses terminasi.

Pada APBN 2020 ini, secara nasional, SKK Migas kembali diberikan tantangan target lifting yang tinggi karena cukup jauh di atas kemampuan teknis yang tertuang dalam WP&B. Untuk lifting minyak dipatok 755 ribu BOPD dan gas 6.670 MMSCFD. Untuk KKKS di wilayah Kalsul sendiri diberikan target APBN lifting minyak sebesar 81.143 BOPD dan lifting gas sebesar 1.763 MMSCFD.

Tahun ini, SKK Migas merencanakan aktivitas utama hulu migas sebagai berikut, kerja ulang (workover) sebanyak 838 sumur secara nasional, wilayah Kalsul ditargetkan 532 sumur (63 persen dari nasional). Perawatan Sumur (well service) sebanyak 28.163 sumur secara nasional, wilayah Kalsul ditargetkan 8.245 sumur (29 persen dari nasional).

Pengeboran Eksploitasi sebanyak 395 sumur secara nasional, wilayah Kalsul ditargetkan 221 (56 persen dari nasional). Pengeboran Eksplorasi sebanyak 61 sumur secara nasional, wilayah Kalsul ditargetkan 11 sumur. Survei Seismik 2D sepanjang 6.828 Km secara nasional, wilayah Kalsul ditargetkan 596 Km. Survei Seismik 3D seluas 3.772 Km2 secara nasional, wilayah Kalsul ditargetkan 301 Km2.

“Selain itu di wilayah Kalsul, pada 2020 ini juga terdapat 12 proyek hulu migas yang aktif berjalan dan 1 Proyek Strategi Nasional (PSN) yang masih dikerjakan yaitu IDD (Indonesia Deepwater Development),” tuturnya.

Syaifudin mengharapkan mitra KKKS wilayah Kalsul untuk tetap mempertahankan produksi di tahun 2020. Dukungan dari stakeholder di daerah diharapkan dapat memberi kemudahan bagi KKKS untuk dapat merealisasikan program kerjanya.

“Tahun ini beberapa KKKS wilayah Kalsul tengah merencanakan berbagai pemboran sumur. Kegiatan pembebasan lahan dan mobilisasi alat selama kegiatan pemboran tersebut diharapkan mendapatkan dukungan dari masyarakat luas,” sambungnya.

Di tengah hambatan teknis di mana sumur-sumur mengalami laju penurunan produksi yang secara alamiah mencapai 20 persen per tahun. Hambatan sosial lainnya juga menjadi perhatian bagi kegiatan usaha hulu migas (KUHM).

Di mana pada 2019, di wilayah Kaltim yakni Pertamina E&P Field Sangasanga terjadi pencurian minyak (Illegal tapping), sejauh ini SKK Migas telah berkoordinasi dengan penegak hukum dan tim penanggulangan masalah agar kasus ini tidak terulang kembali.

Terkait pemboran sumur Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) di Penajam Paser Utara (PPU) juga terdapat klaim-klaim dari masyarakat nelayan. Namun secara persuasif dan dukungan pemerintah daerah kendala tersebut bisa diatasi.

“Kepada pemerintah daerah dan masyarakat, kami memohon dukungan terkait kegiatan produksi dan pengeboran migas yang akan dilakukan oleh KKKS. Tak henti-hentinya kami terus melakukan komunikasi dan koordinasi pada semua pihak agar dapat memahami kegiatan hulu migas yang sedang berlangsung,” tutupnya. (aji/ndu/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X