Manjakan Pengunjung agar Tak Sekadar Penasaran

- Rabu, 18 Maret 2020 | 01:17 WIB
Manjakan Pengunjung agar Tak Sekadar Penasaran
Manjakan Pengunjung agar Tak Sekadar Penasaran

MESKI jumlah kunjungan menurun imbas mewabahnya corona hingga ke Indonesia, nyatanya Sabtu (7/3) lalu Dermaga Wisata Mahakam Ilir tampak ramai. Mereka ingin merasakan sensasi dan pengalaman menyusuri Sungai Mahakam dengan kapal wisata. Kala itu, awak Kaltim Post berkesempatan berbincang dengan dua penumpang. Darma, perempuan asal Sangatta, Kutai Timur itu baru pertama kalinya menaiki kapal wisata. Dia sedang menikmati masa cuti. Sebenarnya, Darma sudah mengetahui keberadaan kapal wisata sejak lama. Di media sosialnya pun ramai diperbincangkan. Sebagai orang yang baru pertama kali naik, Darma memiliki kesan tersendiri.

“Kalau menurut saya, mungkin bagian atas di tengah kapal yang tertutup itu enggak perlu ada. Lebih baik dijadikan tempat untuk menambah kursi. Soalnya, terlihat kursi masih kurang banget. Banyak yang enggak kebagian dan akhirnya berdiri,” jelas perempuan berhijab itu.

Kapal wisata yang ada merupakan kapal angkutan barang yang dialihfungsikan. Sehingga terdapat dua tempat bagi pengunjung untuk menikmati sungai. Bagian dek bawah yang dipenuhi kursi dan meja. Lalu bagian atas yang minim tempat duduk, sehingga penumpang berdiri dan leluasa memandang.

Pada dasarnya, bagian tengah kapal yang dimaksud adalah musala. Menurut Darma, musala tentu boleh dibuat. Namun, bisa di bagian lain. Dia berharap, lantai dua kapal itu bisa menjadi ruang penumpang duduk. Selain itu, pihak kapal bisa menyajikan makanan ringan atau sejenis welcome drink yang bisa dibagikan. Dia berpikir, hal-hal seperti itu akan semakin membuat penumpang lebih nyaman.

Darma berpikir, bisnis kapal wisata ini makin dikenal ke depannya. Bahkan diketahui hingga mancanegara. Sehingga, dari segi pelayanan perlu ditingkatkan. Dia cukup kecewa karena saat naik ke kapal, para penumpang lain mulai berebut kursi. Bukan sebagai kekurangan, tapi bisa menjadi saran untuk pembenahan. Padahal, semua penumpang membayar tiket masuk dengan jumlah uang sama. Diharapkan mendapat pelayanan yang sama pula.

“Kalau tadi, berangkatnya agak terlambat. Mungkin lain kali bisa tepat waktu. Kalau misalkan ada kertas untuk kritik dan saran yang bisa diisi penumpang, itu boleh sekali dibagikan,” lanjutnya.

Darma mengaku sempat tak paham saat harus memilih dari kelima kapal yang tersedia. Dia bingung, apakah semua kapal itu fasilitasnya sama atau berbeda. Setelah dia lihat, memang ada beberapa perbedaan. Menurutnya, kalau kapal wisata lebih baik disamakan semua. Jangan ada yang beda. Sekalipun ingin dibuat kelas VIP, baiknya diinfokan. Darma pribadi, tak begitu tahu informasi itu sampai atau tidak. Sebab dia tak pernah mendengar sendiri. Sederhananya, mungkin bisa ditaruh di dermaga yang lokasinya mudah dilihat orang. Agar memudahkan calon penumpang memilih.

Lain lagi dengan Satria. Pria yang kala itu menaiki kapal wisata dengan keluarganya punya pandangan berbeda. Dia sudah beberapa kali naik. Biasanya karena ada agenda keluarga. Saat perayaan tahun baru 2020, Satria menghabiskan waktu dengan keluarganya di kapal wisata. Kebetulan, dia juga berdomisili di Samarinda. Seingat Satria, pihak kapal menyajikan atraksi kembang api. Sedangkan untuk konsumsi, disediakan teh dan kopi. Berlaku di hari atau perayaan tertentu saja. Hari biasa tidak ada.

“Beberapa kali naik, aku sudah merasa cukup puas. Harga reguler Rp 50 ribu menurutku sudah lumayan. Pada dasarnya, aku memang suka lihat pemandangan di sekitar air begitu. Jadi ya, dinikmati saja. Enggak muluk-muluk,” pungkasnya.

Peningkatan pelayanan mesti dilakukan. Sehingga pengunjung tak sekadar datang karena penasaran. Namun juga nyaman dengan sensasi pengalaman yang ditawarkan. Menjadi pilihan wisata yang memanfaatkan kekayaan alam, Susur Sungai Mahakam pun disebut sebagai salah satu wisata andalan Samarinda.

Samarinda memiliki lima dermaga khusus kapal wisata. Dermaga Mahakam Ilir yang umumnya melayani paket reguler. Lalu Dermaga Samarinda Seberang, Sungai Kunjang, Harapan Baru dan Loa Janan. Empat dermaga terakhir biasanya lebih sering melayani paket sewa. Menyesuaikan penyewa ingin naik dari dermaga mana. (*/ysm/rdm2)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X