Yang bekerja di rumah tetap dalam pengawasan ketat kepala satuan kerja. Di Kejaksaan Agung semua pimpinan dan staf memang masih ngantor. Tapi, mereka dibekali suntikan vaksin.
M. HILMI S., SYAHRUL Y., DEBORA S., FERLYNDA P., Jakarta, Jawa Pos
SEHARIAN kemarin (16/3) Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ngantor di kantornya yang terletak di seberang Monas, Jakarta Pusat. Presiden asal Solo, Jawa Tengah, itu memilih bekerja dari ”rumahnya”.
Selama menjabat, Jokowi tinggal di sebuah paviliun di dalam kompleks Istana Bogor. Kemarin pun dia ngantor di kota hujan itu. Ada sejumlah kegiatan yang dilakukan. Di antaranya adalah memimpin rapat bersama para menteri melalui telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor.
Dengan menggunakan media video conference, Jokowi bersama jajarannya membahas berbagai upaya pemerintah menghadapi tekanan pandemi virus korona. Rapat itu diikuti juga oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju, dan pejabat setingkat menteri yang berada di tempat masing-masing.
”Ini kerja jarak jauh yang sangat efektif dalam rangka kita tetap bekerja keras menyelesaikan persoalan virus korona maupun perlambatan pertumbuhan ekonomi,’’ ungkapnya.
Untuk mendukung program itu, Jokowi menyatakan bahwa pemerintah sudah bekerja sama dengan berbagai platform belajar secara digital. Dia menyebutkan di antaranya. Yakni, Ruangguru, Google, Microsoft, dan Sekolahmu.
Sebelumnya pada saat memberikan keterangan pada Minggu malam (15/3), Jokowi secara jelas menyampaikan sebaiknya masyarakat bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Anjuran itu pun diterapkan di sejumlah kementerian dan lembaga. Di antaranya adalah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Salah seorang ASN (aparatur sipil negara) BPPT yang menjalankan work from home (WFH) adalah Sherly Julianti. Sehari-hari dia bekerja di bagian humas lembaga tersebut. Kemarin dia mulai menjalankan tugas dari rumahnya di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa barat.
Ternyata bekerja di rumah justru membuat jam kerjanya bertambah. Jika biasanya di kantor sampai sore, hingga menjelang pukul 20.00 tadi malam, dia masih bertugas.
”Masih ngelayani staf-staf yang konsultasi absensi online,’’ katanya.
Dia mengaku tidak memiliki ruang kerja khusus di rumahnya. Jadi, harus pindah-pindah. Kadang di kamar tidur. Kadang di ruang tamu.