Optimistis Masih Bisa 18 Seri

- Selasa, 17 Maret 2020 | 12:20 WIB

MONAKO– Status darurat bencana akibat persebaran Covid-19 di sejumlah negara Eropa sudah hampir pasti bakal berdampak pada penyelenggaraan balapan klasik Formula 1 GP Monako. Keputusan itu menindaklanjuti langkah tegas pemerintah setempat yang telah menutup seluruh tempat-tempat umum dan akses masuk ke wilayah tersebut sejak Sabtu tengah malam (14/3). Jika terjadi, pembatalan itu membuat rekor Monako yang tak pernah absen menggelar balapan F1 selama 65 tahun berturut-turut berakhir.

Kali pertama GP Monako digelar pada 1954. Rencananya, GP Monako tahun ini digelar pada 24 Mei. Menurut sumber Daily Mail, Liberty Media sebagai pemegang hak siar F1 sedang bernegosiasi dengan penyelenggara lokal, yakni Automobile Club de Monaco, untuk tetap menggelar balapan di jalanan Monte Carlo tersebut di lain hari karena nilai prestisius ajang tersebut.

Sejauh ini, empat seri pembuka telah dibatalkan. Yakni, GP Australia, Bahrain, Vietnam, dan Tiongkok. Setelah itu, seri kelima di GP Belanda 3 Mei dan keenam di Spanyol 10 Mei juga sangat mungkin ditunda.

Awalnya, Formula 1 diharapkan bisa dimulai di Monaco. Namun, dengan kebijakan pemerintah setempat yang tidak memungkinkan untuk menggelar ajang sebesar F1, seri pembuka bisa jadi akan digelar di Azerbaijan pada 7 Juni. Itu pun akan tetap mempertimbangkan situasi terakhir.

Di tengah banyak ketidakpastian tersebut, masih ada kabar baik yang datang dari dunia F1. Tim McLaren mengumumkan bahwa kondisi salah seorang staf mereka yang dinyatakan positif terjangkit korona di Melbourne sudah membaik dan telah terbebas dari virus tersebut. Kasus positif korona staf McLaren itu menjadi pemantik pembatalan GP Australia secara mendadak Jumat (13/3).

CEO McLaren Zak Brown mengungkapkan, saat ini masih ada 14 kru yang menjalani isolasi diri dan tidak boleh meninggalkan Melbourne karena diketahui telah melakukan kontak dengan staf mereka yang positif tertular virus. ’’Saat ini, situasi berkembang dengan sangat cepat. Tapi, kami berkomitmen akan terus menatap ke depan dan menghadapi semuanya dengan fleksibel,’’ ucap Brown dilansir BBC.

Di tempat berbeda, Managing Director F1 Ross Brawn masih optimistis F1 mampu menggelar setidaknya 17 sampai 18 balapan musim ini. Kalender F1 tahun ini sebenarnya dijadwalkan menggulirkan 22 seri. Namun, dengan dua balapan sudah dibatalkan dan tiga lainnya tertunda, jumlah seri tersebut dipastikan bakal berkurang. ’’Akan tergantung dari kapan kami akan memulai musim ini,’’ ucap Brawn dilansir Sky Sports.

Brawn menyebut, salah satu opsi untuk mengganti sejumlah jadwal balapan yang tertunda adalah dengan menghapus jeda tengah musim. Yakni, pada musim panas sekitar Agustus. Brawn berharap saat itu kondisi sudah jauh membaik. ’’Mungkin akan membuat musim ini sedikit berbeda. Tapi, itu akan mempertahankan jumlah balapan ideal agar musim ini tetap menarik,’’ ucap Brawn. (irr/c17/cak)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X