LOS ANGELES – Pandemi virus korona mengakibatkan industri hiburan Hollywood harus ’’berhenti’’ untuk sementara waktu. Selain penundaan rilis film dan pembatalan event, banyak serial TV maupun film yang produksinya dihentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Tayangan nonscripted seperti bincang-bincang dan late night show juga memberlakukan peraturan baru. Harapannya, tentu laju penularan Covid-19 bisa direm. (Hollywood Reporter/USA Today/fam/c19/jan)
Produksi Geser ke Kanada
Setelah Presiden Trump mengumumkan pandemi coronavirus sebagai bencana nasional di Amerika Serikat akhir pekan lalu, peraturan ketat mulai diberlakukan di sana. Produksi sebagian besar film dan serial TV dihentikan. Pemilik rumah produksi yang bermarkas di Kanada beranggapan, hal tersebut bak durian runtuh.
’’Sikap warga Amerika yang memilih tinggal di rumah akan menguntungkan kami. Mereka bisa menyerahkan sebagian tahap produksi kepada kami, para sineas Kanada,’’ ungkap Paul Bronfman, CEO William F. White International, raksasa persewaan perlengkapan TV dan film. Bronfman menerangkan, jika dibandingkan dengan Amerika Serikat, penduduk Kanada lebih ’’tenang’’ dalam menyikapi pandemi yang berlangsung sejak pengujung tahun lalu itu.
Mengutip The Hollywood Reporter, sejak tahun lalu, Kanada sering dipilih menjadi lokasi syuting. Tahun lalu saja Netflix merilis production hub di Toronto yang terdiri atas delapan soundstages. Jarak beberapa kota, terutama Toronto, Ontario, dan British Columbia, bisa ditempuh dengan perjalanan darat. Tidak perlu khawatir dengan traveling ban. Umpama ditempuh dengan penerbangan pun, durasinya 2–5 jam, bergantung kota yang dituju. Selain itu, biaya produksi lebih hemat. Kurs CAD lebih rendah jika dibandingkan dengan USD. Di samping itu, pemerintah Kanada memberikan insentif pajak untuk badan usaha di sana.
Talk Show tanpa Audiens
Produksi acara talk show ternama terpaksa dihentikan sementara. Show yang berbasis di Los Angeles, sesuai dengan instruksi gubernur pekan lalu, dihentikan hingga akhir bulan ini. Salah satunya The Late Late Show with James Corden. Sementara itu, show yang berbasis di New York, antara lain The Tonight Show Starring Jimmy Fallon dan Late Night with Seth Meyers, tetap berlangsung hingga akhir pekan lalu. Sebab, pemerintah setempat baru merilis pengumuman pada Jumat malam. Ada pula yang menyiapkan taping tanpa penonton untuk dua–tiga episode mendatang. Ajang pencarian bakat seperti America’s Got Talent dan American Idol pun akan hiatus hingga waktu yang tidak ditentukan.
Penundaan Produksi Film Makin Banyak
Produksi The Batman, film baru Warner Bros. dan DC Comics, di London dihentikan sejak Januari. ’’Hiatus syuting akan dilaksanakan selama dua pekan, mulai hari ini (Sabtu, 14/3). Pihak studio akan memonitor situasi dengan saksama,’’ papar perwakilan Warner Bros. sebagaimana dikutip USA Today. Langkah serupa diambil serial TV WarnerMedia yang tengah melakukan syuting serial Superman & Lois serta Supergirl.
Produksi serial Riverdale dihentikan lebih awal lantaran salah seorang stafnya didiagnosis positif Covid-19. Red Notice, proyek film Netflix yang dibintangi Dwayne Johnson, Gal Gadot, dan Ryan Reynolds, mulai memasuki hiatus produksi hari ini (16/3). Hal itu diungkapkan Johnson di Instagram-nya kemarin. ’’Merupakan suatu privilese buatku ngobrol dengan para kru untuk memberikan kejelasan dan arahan. Hal terpenting kini adalah memastikan setiap orang pulang ke rumah, menemui keluarga mereka yang cemas,’’ tulis pemilik julukan The Rock itu. Netflix juga terpaksa menunda syuting musim keempat Stranger Things.
Mulai Jumat, Universal mengambil langkah tegas. Selain menutup wahana Universal Studios, mereka menghentikan seluruh produksi film. Di antaranya, syuting Jurassic World: Dominion dan biopik Flint Stong. ’’Kami akan mengambil keputusan (awal produksi dimulai kembali) pekan depan,’’ lanjut pihak Universal.
