Telusur Masjid Sejarah Samarinda, Terbesar Se-Asia Tenggara hingga Tertua se-Indonesia

- Sabtu, 14 Maret 2020 | 21:10 WIB
INSPIRASI: Tak dapat dimungkiri, desain masjid terinspirasi dari masjid-masjid daerah Timur Tengah. Itulah titik ketertarikan Islamic Center.
INSPIRASI: Tak dapat dimungkiri, desain masjid terinspirasi dari masjid-masjid daerah Timur Tengah. Itulah titik ketertarikan Islamic Center.

Samarinda menyimpan bangunan-bangunan bersejarah. Termasuk tempat beribadah. Setiap bentuk bangunan memiliki nilainya. Bahkan warna yang menyelimuti pun ada maksudnya. Ada makna di setiap tiang yang berdiri hingga jumlah anak tangga. Inilah masjid terbesar se-Asia Tenggara hingga tertua se-Indonesia.

 

MENGADOPSI desain Masjid Nabawi Madinah, Masjid Hagia Sophia Turki, dan Masjid Putra Jaya Malaysia. Begitu ikonik dan sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Kaltim. Itulah Masjid Baitul Muttaqien atau Islamic Center yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi.

Desain interior atau ornamen bangunan mencerminkan gaya klasik nan modern. Banyak orang lalu lalang di sekitar masjid. Beberapa kendaraan terparkir rapi. Masuk ke dalam masjid, pengunjung bisa bersedekah infaq sebelum memarkir kendaraan. Sukarela.

Di luar bahkan dalam masjid, dapat ditemukan orang-orang yang sedang beristirahat. Suasana sejuk nan dingin membuat mereka tak ingin meninggalkan area masjid. Menjelang salat zuhur, tempat wudu mulai disambangi umat muslim. Berbondong-bondong menghadap ke Sang Pencipta. Pemandangan yang menenangkan hati itu terus terjadi di sana setiap hari.

Gagasan dan keinginan membangun pusat pengembangan Islam di Kaltim pertama kali dicetuskan oleh Abdoel Wahab Sjachranie, Gubernur Kaltim pada 1967-1978. Ide itu berkembang setelah MTQ ke sembilan di Samarinda yang berlangsung sukses. Kemudian, dicarilah lokasi strategis. Membentuk pusat kegiatan umat muslim itu didukung oleh para tokoh agama, masyarakat, dan ulama Kaltim. Menjadikan masjid sebagai sentralnya.  Pada 16 Juni 2008, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono meresmikannya. Kini, dikelola oleh Badan Pengelola Islamic Center Kaltim.

Keseluruhan luas bangunan masjid 43.560 meter persegi. Terdiri dari dua bangunan basement sebagai tempat pakiran roda empat dan dua. Berdaya tampung 138 motor dan 200 mobil. Luasnya sekitar 10.235 meter persegi. Terdiri dari tiga lantai. Lantai dasar adalah bagian atas dari basement. Biasa jadi tempat pertemuan umum. Ruangan itu mampu menampung 4.000 orang. Di sekeliling masjid pun dilengkapi selasar dengan tujuh gerbang seluas 2.580 meter persegi. Sedangkan lantai utama adalah kantor dan ruang salat seluas 8.185 meter persegi yang mampu menampung 10 ribu jamaah dan mezzanine (balkon) sekitar 2 ribu orang.

Disampaikan Agus Purnama, Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi, kubah masjid mengadopsi kubah Masjid Nabawi berdiameter 45 meter persegi dihiasi kaligrafi, ayat kursi, dan dihiasi lampu gantung yang terinspirasi dari beberapa masjid di timur tengah. Bagian depan masjid pun terdapat menara induk dengan tinggi 99 meter. Dikenal dengan menara Asmaul Husna. Bangunan seluas 1.545 meter persegi itu bisa digunakan untuk menikmati keindahan Sungai Mahakam dan Samarinda.

“Jumlah menara ada enam, mengacu ke rukun iman. Di samping empat menara pada tiang pojok masjid, ada dua menara lebar dan menara pintu gerbang pada bagain depan yang mengintari seluruh masjid,” jelas Agus.

-

PUSAT AKTIVITAS: Masjid Baitul Muttaqien atau Islamic Center didirikan karena ingin ada wadah yang ditujukan untuk umat Islam selain beribadah.

 

TAMPUNG 80 RIBU JEMAAH

Atas kemegahannya itu, Islamic Center pun masuk dalam jajaran masjid terbesar se-Asia Tenggara. Patut berbangga sebab bersanding dengan Masjid Istiqlal Jakarta. Jika perayaan besar keagamaan, daya tampung jemaah bisa berkali-kali lipat. Halaman masjid dipenuhi mereka yang ingin menunaikan ibadah di masjid terbesar itu. “Bisa sampai 80 ribu jemaah. Membeludak dari halaman hingga ke pinggir jalan,” sebut Agus.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X