LONDON – Regulator Premier League dan Ligue 1 Jumat (13/3) mengambil langkah serupa dengan Serie A juga La Liga menyikapi Covid 19. Di Inggris, semua level kompetisi ditunda sampai 3 April mendatang. Sementara di Prancis, durasi penghentian belum ditentukan sampai kapan.
Sementara itu di Jerman, spieltag 26 yang berlangsung besok (14/3) hingga Senin (16/3) tetap bergulir tapi dengan syarat tanpa penonton. Setelah itu kompetisi Bundesliga dan Bundesliga 2 berhenti hingga 2 April.
Seperti diberitakan Daily Mail , semua level kompetisi di Inggris termasuk aktivitas timnas Inggris di semua kelompok umur berhenti. Per kemarin kasus terdapat 590 kasus Covid 19 di Inggris raya dan membuat sepuluh orang di Inggris Raya meninggal.
Di level tertinggi sepak bola Inggris, pelatih Arsenal Mikel Arteta menjadi sosok pertama yang dinyatakan positif terkena Covid 19 itu. Menyusul setelah itu, gelandang Chelsea Callum Hudson-Odoi juga terjangkit.
Tim-tim lain seperti Arsenal, Leicester, Chelsea, Everton, Manchester City, dan Bournemouth pun memutuskan untul mengisolasi para pemainnya. Karantina ini diharapkan bisa menurunkan angka penyebaran Covid 19 di Inggris Raya.
Chief Executive Premier League Richard Masters seperti dikutip BBC mengatakan dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, pihaknya bekerja sama dengan klub, pemerintah, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan pemain, staf, dan suporter sebagai prioritas.
"Premier League akan menjadwalkan ulang pekan-pekan yang terdampak atas terjadinya penundaan ini. Semua jadwal domestik akan berusaha diselesaikan dalam periode yang ada," kata Masters.
Jika melihat jadwal sebelumnya, maka penundaan kompetisi sampai 3 April mendatang hanya menunda satu matchweek yakni pekan ke-30 yang berlangsung 14-15 Maret ini. Sebab setelahnya sudah masuk jeda internasional hingga 3 April.
Masters melanjutkan masih akan menunggu hasil pertemuan UEFA yang dijadwalkan Selasa (17/3) mendatang di Nyon Swiss. Terutama perhelatan Euro 2020 yang dijadwalkan bergulir 12 Juni sampai 14 Juli mendatang.
Jika betul isu Euro 2020 akan dimundurkan setahun, maka kalender kompetisi akan berjalan biasa alias tak ngebut. Jadwal kompetisi Premier League awalnya musim 2019-2020 rampung pada 17 Mei.
BBC melanjutkan wacana penentuan juara lewat playoff seperti isu yang beredar di Serie A kecil kemungkinan diterapkan di Inggris. Berbeda dengan Serie A yang kompetitif di empat besar musim ini, margin poin Liverpool sebagai pemuncak dengan Manchester City di posisi kedua mencapai 25 poin (82-57) dengan sisa laga kompetisi tinggal delapan matchweek saja.
FA seperti ditulis The Independent pun sudah membuat cara pengembalian uang tiket buat suporter Inggris yang terlanjur membeli tiket untuk dua laga ujicoba di jeda internasional mendatang. Dijadwalkan Inggris bertemu Italia 28 Maret mendatang di Stadion Wembley. Kemudian di tempat yang sama pada 1 April Inggris akan menjamu Denmark.
Di sisi lain, regulator liga Bundesliga dan Bundesliga 2 DFL menulis dalam rilis resminya menyatakan akan berusaha merampungkan jadwal kompetisi sesuai ketentuan. DFL sama sekali tak menyebutkan akan menggaransi Bayern Muenchen sebagai juara musim 2019-2020 walau masih ada delapan spieltag lagi buat dijalani.
Sementara regulator kompetisi sepak bola Prancis LFP dalam rilis resminya menyatakan tak ada yang lebih penting dari kepentingan publik. Karena itu demi melimitasi penyebaran Covid 19, disepakati menghentikan kompetisi sepak bola dan olahraga lain yang mengundang kerumunan massa di satu tempat. (dra)
