Polisi Lakukan Buka-Tutup Jalur di Lokasi Ambles

- Jumat, 13 Maret 2020 | 11:23 WIB
AMBLES: Sejumlah kendaraan berupaya melintasi jalan sempit di samping lokasi jalan berlubang dengan hati-hati. LELA RATU SIMI/KP
AMBLES: Sejumlah kendaraan berupaya melintasi jalan sempit di samping lokasi jalan berlubang dengan hati-hati. LELA RATU SIMI/KP

Arus lalu lintas Jalan Poros Sangatta-Bontang, Kilometer (Km) 7, tepatnya di kawasan Dusun Bumi Indah, RT 1, Desa Sangatta Selatan, mendadak terganggu. Badan jalan longsor yang mengganggu hampir seluruh badan jalan.

 

SANGATTA–Di bawahnya, gorong-gorong selebar 6 meter itu ambles dengan kedalaman 7 meter. Lebar lubang sekitar 2,5 meter, dengan panjang 4 meter. Posisinya di tengah-tengah jalur poros tersebut.

Namun, masih ada sisi kanan dan kiri jalan cor yang dapat dilintasi kendaraan roda empat hingga roda enam ke atas. Lebar masing-masing sisi tersebut mencapai 2 meter. Setiap kendaraan yang melintas harus ekstrahati-hati jika ingin selamat. Pasalnya, di setiap sebelah kanan-kiri itu merupakan daerah perairan dan sangat berisiko.

Garis polisi membentang sepanjang 8 meter dengan lebar 3 meter juga sudah menutup area tersebut. Meski tidak berdampak kemacetan panjang, kendaraan harus rela antre jika ingin melintas.

Menurut keterangan saksi, Narmiah, warga yang menetap di sekitar lokasi mengatakan, indikasi ambles sudah terlihat sejak tiga hari sebelum jalan itu benar-benar berlubang. Namun, tidak ada penanganan. "Tadi pagi (kemarin) saya lapor polisi, baru mereka kasih tanda bahaya. Tidak lama kemudian jalanan benar-benar runtuh," tuturnya.

Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo menuturkan telah menerjunkan personel untuk melakukan proses buka-tutup jalur. Agar pengguna jalan tidak kesulitan. "Kami fokus agar pengendara bisa melewati jalur lain, yakni lewat Jalan Sangkima, kawasan Pertamina," terangnya. Pengawalan akan tetap dilakukan hingga jalanan layak dilintasi kembali.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim Aswandini Eka Tirta menyampaikan, kawasan itu merupakan jalan nasional. Jadi, pihaknya tidak memiliki kewenangan perbaikan. "Perbaikannya langsung menggunakan APBN, dikucurkan dari pusat ke PU provinsi," jelasnya.

Namun, sejauh ini, PU Kutim tetap melakukan upaya koordinasi dengan provinsi. Seperti yang dilaporkan, sejumlah proses darurat akan dilakukan.

Saat ini telah memasuki tahapan mobilisasi alat. Selanjutnya segera dibuat jembatan darurat.

"Bukan saya yang bekerja, kami sebatas koordinasi. Tetapi kalau ada hal yang mendesak, kami mengupayakan membantu. Sepertinya nanti akan dibuat jembatan belly," tandasnya. (*/la/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X