Jumat Hingga Sabtu Besok, Jembatan Mahakam IV Bakal Ditutup

- Kamis, 12 Maret 2020 | 13:11 WIB
Jembatan Mahakam IV.
Jembatan Mahakam IV.

SAMARINDA–Jembatan Mahakam IV yang dibuka pada 2 Januari lalu akan kembali ditutup selama dua hari. Mulai Jumat (13/3) pukul 19.00 Wita hingga Sabtu (14/3) pukul 18.00 Wita. Penutupan dilakukan karena uji getar pada bagian kabel jembatan. Tes tersebut merupakan bagian dari rekomendasi layak fungsi jembatan.

Sebelum uji getar pada bagian kabel, Jembatan Mahakam IV yang menghubungkan Samarinda Kota dan Samarinda Seberang melewati uji beban pada 26 Desember 2019. Kepada Kaltim Post, staf Bina Marga PUPR Kaltim I Nyoman Suartika menuturkan, uji getar disaksikan tim Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Itu pengujian tambahan berdasarkan rapat pleno yang kami lakukan dengan Kementerian PU dan KKJTJ,” ucapnya. “Untuk pengujinya dari konsultan independen,” lanjut Nyoman. Di memastikan, rangkaian uji getar pada bagian kabel tidak akan memengaruhi kelayakan jembatan untuk dinyatakan tidak layak dilalui. "Tidak berpengaruh pada kelayakan uji beban yang sudah dinyatakan layak, yang akan dilakukan hanya rekomendasi KKJTJ. Jika tidak layak, maka sudah dinyatakan sewaktu uji beban Desember lalu," ujarnya.

Lanjut dia, durasi penutupan bisa lebih cepat. Bergantung kecepatan pengambilan data guna keperluan uji vibrating alias uji getaran. Diungkapkan Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kaltim Irhamsyah, uji getar pada bagian kabel merupakan kelengkapan yang diminta oleh KKJTJ. Nantinya, KKJTJ akan mengeluarkan rekomendasi dan sertifikasi.

"Uji ini spesifik pada bagian kabel, karena itu yang diminta KKJTJ untuk dilengkapi secara vibrating. Kalau tegangannya kan sudah kami uji dulu, nah sekarang yang vibrating. Vibrating itu kan getaran di kabelnya. Itu saja," terang lelaki yang akrab disapa Iing tersebut. Dijelaskan, teknis uji vibrating adalah dengan setiap kabel akan dipasang instrumen diuji getarannya oleh konsultan. 

"Nah, kalau tidak kami tutup, maka kendaraan-kendaraan yang lewat akan memengaruhi getaran itu," katanya. Iing mengatakan, uji getaran diupayakan selesai dalam satu malam. Sehingga besoknya, jembatan bisa dilintasi. Adapun pihaknya mengambil waktu malam hari karena jembatan ini sangat berdampak sebagai pengurai kemacetan pada jam-jam sibuk. Misal pagi dan sore hari.

"Kami mau ambil data saja. Kami lakukan malam, lalu uji getar dilanjutkan paginya. Kalau malam sudah selesai semua hanger kami dapat datanya, pagi kami buka lagi," paparnya. Meski pengujian tertutup, Iing menegaskan, ketika hasilnya sudah keluar dari KKJTJ, pemerintah akan menyampaikan ke media.

"Kapan hasilnya keluar, nanti bergantung dari KKJTJ-nya. Karena KKJTJ kan tidak hanya menguji di Samarinda saja, tapi juga jembatan di seluruh Indonesia. Untuk plenonya saja 10 profesor yang melakukan uji itu," paparnya.

Untuk diketahui, Jembatan Mahakam IV dibangun dengan panjang bentang 220 meter, lebar 16,9 meter, dan tinggi 22 meter. Jembatan Mahakam IV lebih lebar dibandingkan Jembatan Mahakam I yang hanya 10 meter. Total anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan Jembatan Mahakam IV Rp 640 miliar. Belum termasuk anggaran Rp 13 miliar yang dikeluarkan Pemprov Kaltim untuk mempercantik jembatan ini dengan lampu impor tematik warna-warni impor.

Sementara itu, Wakasat Lantas Polresta Samarinda AKP Noordhianto yang ditemui usai menggelar rapat bersama dengan pihak Dinas PUPR Kaltim serta Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda di Pos Meranti, Jalan Slamet Riyadi, kemarin membenarkan hal tersebut. Nantinya, arus lalu lintas di seputaran Jembatan Mahakam IV akan ada perubahan.

"Ada uji tambahan (Jembatan Mahakam IV), sehingga jembatan akan ditutup sementara," ucapnya. Untuk mengurangi dampak kemacetan, Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Samarinda bersama Dishub Samarinda, melakukan rekayasa lalu lintas di seputaran Jembatan Mahakam IV. Baik alur keluar dan masuknya kendaraan ke Kota Tepian.

"Nanti diberlakukan dua arah lagi untuk Jembatan Mahakam, sama seperti sebelumnya," jelas Noordhianto.

Bagi masyarakat yang hendak masuk Kota Tepian dari arah Jalan Bung Tomo, akan tetap melintas Jalan APT Pranoto terlebih dahulu. Jalan Bung Tomo menuju arah Harapan Baru yang selama ini satu arah, nantinya menjadi dua arah kembali.

"Kalau yang mau keluar Kota Samarinda ke Jalan Bung Tomo bisa langsung saja berbelok," ungkapnya. Staf Seksi Lalu Lintas Dishub Samarinda Budi Asrian menambahkan, simpang barrier yang dipasang di Jalan Bung Tomo tetap akan terpasang. Hal itu untuk menghindari pengendara yang akan mencoba melawan arus.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X