SAMARINDA–Sekitar 1.000 blangko KTP elektronik (KTP-el) dicetak per hari oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Samarinda. Pada 2020, lebih 30 ribu blangko habis tercetak. Dengan stok yang sisa sekitar 4.000 keping blangko, Disdukcapil Samarinda telah mengutus stafnya untuk menambah stok.
Kepala Disdukcapil Samarinda Abdullah mengatakan, sekitar 4.000 blangko yang tersisa akan dicetak secepatnya untuk mengatasi tunggakan KTP-el milik masyarakat. “Hari ini (kemarin), kami telah mengirim langsung staf kami ke Ditjen Dukcapil (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil) di Jakarta untuk meminta blangko,” ujarnya.
Sedangkan untuk jumlah yang akan didapatkan, pihaknya belum dapat memastikan. Stok blangko tersebut bergantung pembagian dari pusat. “Kalau stok blangko ready, itu kami habiskan semua stok yang ada. Kecuali pemilih pemula. Pemilih pemula ini sudah tidak ada lagi tunggakan, kecuali yang baru-baru naik umur 17, akan langsung dicetakkan,” tambahnya.
Melalui kerja sama dengan para staf yang tetap bekerja di Sabtu dan Minggu. Dia berharap, stok blangko kembali normal. “Kami usahakan April segera terselesaikan semua tunggakan yang ada di masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sejak Senin (2/3), Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengimbau petugas di Dinas Dukcapil daerah agar tidak perlu lagi menerbitkan suket baru. Karena Kemendagri telah menyediakan blangko KTP-el sebanyak 16 juta keping. Di Kota Tepian pun sejak awal tahun sudah mendapat 34 ribu keping blangko dan tersisa 4 ribu. (*/ela/dns/k8)