Kongres Demokrat Dimajukan Mendadak

- Kamis, 12 Maret 2020 | 13:01 WIB

JAKARTA–Kongres V Partai Demokrat terkesan sangat mendadak. Seharusnya Mei, dimajukan Maret. Persisnya digelar Sabtu (14/3) hingga Senin (16/3) di Jakarta Convention Center (JCC). 

Pelaksanaan pilkada 2020 menjadi alasan utama partai tersebut memajukan jadwal kongres. Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan mengatakan, Kongres V Demokrat sudah sesuai jadwal. Yakni digelar pada 2020. "Karena ada pilkada serentak memang dimajukan sedikit dari siklus yang semestinya Mei," kata Syarief di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin (11/3). 

Disampaikannya, Demokrat harus bergerak cepat menyikapi pilkada di 270 daerah. Terutama untuk memberikan rekomendasi calon kepala daerah yang akan diusung. Jadi, pengurus definitif periode 2020–2025 harus segera dibentuk. "Keputusan harus cepat," ujarnya. Kini undangan kongres sudah beredar ke DPD dan DPC. Panitia pelaksana pun sudah disusun. 

Kongres yang terkesan mendadak itu dibenarkan sejumlah pengurus. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan, dirinya justru baru mendapat informasi pelaksanaan kongres pada Selasa lalu (10/4). "Saya baru tahu melalui WhatsApp," tutur Mubarok. 

Selain karena alasan pilkada, dia menduga ada motif politis dimajukannya kongres. Salah satunya adalah mempersempit manuver dan ruang gerak kader yang ingin maju sebagai calon ketua umum (caketum). Sehingga, jalan aklamasi dalam menetapkan ketua umum Partai Demokrat periode 2020-2025 semakin mulus. "Memang ada kesan itu. Pro kontra pasti ada lah," ujar Mubarok. 

Achmad Mubarok disebut-sebut akan maju sebagai calon ketua umum. Dia mengaku maju bukan atas keinginan pribadi. Namun, didorong oleh forum pendiri dan deklarator partai. Sejumlah DPD dan DPC, lanjut dia, juga memintanya untuk maju. 

Meski mendapat dukungan, mantan anggota DPR itu mengaku belum bersikap sejauh ini. Dukungan itu dianggapnya sebagai dinamika politik biasa, terlebih menjelang suksesi pergantian pimpinan partai. "Saya tidak menolak atau menerima (pencalonan sebagai caketum). Biarkan mengalir dulu," akunya. 

Achmad Mubarok adalah anggota tim sembilan yang mendeklarasikan berdirinya Partai Demokrat pada 200. Dia pernah menjabat wakil ketua umum Demokrat periode 2003-2007. Guru besar UIN Jakarta itu juga dikenal pendukung Anas Urbaningrum pada kongres ke-2 Demokrat 2010 di Bandung. 

Sejauh ini, caketum potensial yang muncul baru Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Jika tidak ada calon lain yang muncul, putra sulung SBY itu berpotensi menjadi calon tunggal dalam kongres. Sejak Januari 2020, AHY memang rajin road show ke sejumlah daerah untuk menemui pengurus DPD maupun DPC. Dalam setiap kunjungannya, dia disebut mendapat dukungan sebagai caketum Demokrat. (mar/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X