Terkait Pria Tewas di Loa Hui, Polisi Kejar 3 Tersangka

- Rabu, 11 Maret 2020 | 20:14 WIB
Pos yang dirusak massa.
Pos yang dirusak massa.

SAMARINDA - Kepolisian dari Polres Samarinda dan Polsek Samarinda Seberang masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Komaruddin (34) yang tewas di eks Lokalisasi Loa Hui pada 9 Maret 2020 lalu. 

"Belum ditangkap masih kita lidik (para pelaku pengeroyokan)," ujar Kasat Reskrim Polres Samarinda Kompol Damus Asa, Rabu (11/3/2020). 

Informasi yang dihimpun media ini, ada 3 pelaku terlibat pengeroyokan tewasnya Komaruddin. 

Namun, Damus Asa menegaskan pihak kepolisian tak ingin salah memberikan informasi seputar jumlah pelaku pengeroyokan korban yang tewas di eks lokalisasi Loa Hui. Dirinya tak mau spekulasi. 

"Informasi demikian (3 orang pelaku). Tapi kita tak ingin salah menyampaikan," ujarnya. 

Adapun identitas para pelaku pengeroyokan, Damus Asa tegaskan belum diketahui. 

Peristiwa tewasnya Komaruddin berbuntut panjang. Belasan sepeda motor yang terparkir dan kaca rumah karaoke di eks lokalisasi Loa Hui dirusak oleh massa, Selasa (10/3/2020) malam. 

Aksi massa ini sekitar 30 menit mulai pukul 21.00 dan tak bisa dihentikan oleh pihak kemanan yang berjaga. 

Massa nekat merusak motor dan rumah karaoke karena tidak terima dengan insiden  tewasnya korban terlibat cekcok dengan pengunjung lain di Loa Hui Eks Lokalisasi. 

Sementara itu, Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Suko Widodo membantah adanya pengrusakan sepeda motor dan rumah karaoke. 

"Nggak ada. Pos Satpam saja (yang rusak) . Motor nggak ada yang rusak. Dari depan saja. Nggak ada korban," ujar Suko. 

Kepolisian dikatakan Suko juga sudah melakukan mediasi berbagai pihak sehingga mau berdamai. Situasi lokalisasi eks Loa Hui juga berangsur kondusif.

Sebelumnya, Ketua RT 42 Syamsul menjelaskan pihak keamanan eks lokalisasi Loa Hui hendak mencegah keributan antara korban tewas Komaruddin dengan para pelaku pada Selasa (10/3/2020) dini hari. Namun, kedua belah pihak tak bisa dipisahkan. 

"Yang korban ini disuruh lewat belakang. Yang musuhnya kami kira pulang ternyata ambil parang di mobil. Katanya (korban) aku dipukul saya mau turun ke bawah, kita melarang jangan biar kita yang selesaikan. Eh tahu-tahu muncul musuhnya," ujar Syamsul. (mym)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X