SETELAH ditunda, Musyawarah Daerah (Musda) X Golkar Kaltim dijadwalkan dilaksanakan akhir pekan ini. Tepatnya 14 hingga 15 Maret 2020. Terkait lokasi penyelenggaraan musda yang beragendakan pemilihan ketua Golkar Kaltim, baru akan ditentukan dalam rapat hari ini.
“Baru terima suratnya dari DPP (Dewan Pengurus Pusat). Tertanggal 10 Maret 2020. Besok (hari ini) kita rapat, baru kita koordinasi dengan hotel. Nanti yang bertugas, akan memastikan hotel tempat pelaksanaan musda. Pada dasarnya kami sudah siap. Dari tanggal 4 (Maret) sudah siap, bahkan dari tanggal 2 (Maret) itu sudah siap,” jelas M Fathurrazi Sekretaris Steering Committee (SC) atau dewan pengarah Musda X Golkar Kaltim kemarin (10/3).
Terkait siapa-siapa yang bakal jadi ketua, Fathurrazi menyebut, baru diketahui sah pada musda nanti. Saat momen itu, tujuh calon yang mendaftar akan diumumkan, berikut hasil verifikasinya. Siapa yang lolos verifikasi dan siapa yang tidak, akan diketahui saat musda. “Hasil verifikasi, ada di tim verifikasi mereka yang sampaikan di forum musda,” imbuhnya.
Diwartakan sebelumnya, berawal dari pertemuan sejumlah petinggi DPP Golkar bersama pengurus DPD Golkar Kaltim dan kabupaten/kota di sebuah hotel di kawasan Blok M, Jakarta, Ahad (8/3) sekira pukul 20.00 WIB, kandidat ketua Golkar Kaltim mengerucut ke satu nama. Petunjuk itu mengacu pada standar yang disusun elite partai berlambang pohon beringin itu dalam memilih nakhoda Golkar Benua Etam.
Yakni, muda dan berkomitmen memenangkan minimal 60 persen Pilkada 2020 di Kaltim. Peserta rapat juga bersepakat, mencari figur yang siap maju dan mulai mempersiapkan diri dalam Pilgub Kaltim 2023. Husni Fahruddin Wakil Ketua DPD Golkar Kaltim Bidang Kepemudaan yang turut hadir dalam pertemuan itu menuturkan, konsolidasi malam itu dihadiri pemilik suara pada musda nanti.
Adapun pertemuan diinisiasi DPP Golkar. Dihadiri Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Azis Syamsuddin, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Golkar Kaltim Mukhtarudin, dan sejumlah pengurus DPD Golkar Kaltim dan kabupaten/kota. Akhirnya, sambung dia, seluruh peserta bersepakat untuk memilih satu calon.
“Jadi kesepakatan dan dukungan ini akan dibawa ke musda melalui proses yang benar. Jadi, nanti keputusannya tetap di musda. Namun, memang semua dukungan, mengarah pada Rudy Mas’ud,” imbuhnya. Menurutnya, keberadaan DPP sebagai upaya memfasilitasi semua pihak agar menemui titik temu. Sebagaimana diketahui, saat ini ada tiga kandidat kuat ketua DPD Golkar Kaltim. Selain Rudy, ada sosok Gubernur Kaltim Isran Noor dan Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK.
Ayub melanjutkan, posisi DPP bersifat netral dan mengayomi semua pihak yang berkepentingan. “Jadi, tidak benar jika pertemuan di Jakarta itu membuahkan hasil aklamasi untuk Rudy Mas’ud. Tapi itu dalam rangka merumuskan mencari figur yang tepat. Hasilnya memang mengerucut pada Rudy Mas’ud dan tetap akan disampaikan saat musda nanti,” kata pria yang juga menjabat wakil ketua panitia Musda Golkar X ini.
Merespons dinamika itu, Makmur HAPK selaku calon ketua tak ingin berkomentar. “Nanti kalau sudah waktunya, saya komentar,” kata Makmur kemarin (10/3). Makmur merupakan calon kuat bersama Isran Noor. Sementara itu, Sekretaris DPD II Golkar Samarinda Sutamsis yang sebenarnya juga turut mendaftarkan diri sebagai calon ketua DPD Golkar Kaltim mengatakan bahwa soal aklamasi ke Rudi Mas’ud itu adalah dinamika. Bisa jadi aklamasi, bisa juga voting.
“Tapi, kondisi sekarang kita menghendaki aklamasi biar tak terpecah di tubuh Golkar,” sambungnya. Ditanya apakah DPD II Golkar Samarinda turut mendukung Rudy Mas’ud, Sutamsis enggan menjawab langsung. Dia mengatakan belum mendapat info terbaru. Menurut dia, posisi tiga nama besar dari Rudy Mas’ud, Makmur HAPK, dan Isran Noor itu sama-sama mendaftar.
“Jika Rudy Mas’ud memenuhi syarat, nanti disampaikan di forum Musda. Ya, kita ikuti siapa yang suaranya terbanyak. Kita kan ada Juklak 02 di situ ada persyaratannya. Nanti dilihat, di musda itu ada tim verifikasi. Mereka akan mengumumkan. Ya kita lihat jalannya musda nanti,” terang Sutamsis.
Gafur Belum Tentukan Sikap--JDL
ISYARAT Abdul Gafur Mas’ud (AGM) untuk bergabung ke Partai Golkar kian terbuka. Sinyal itu menguat seiring kursi ketua Golkar Kaltim yang kini diperebutkan tiga kandidat, mengerucut ke Rudy Mas’ud. Rudy adalah kakak AGM. Informasi yang menyebutkan jika ketua Demokrat Balikpapan itu, bakal berlabuh ke Golkar terjadi saat pertemuan antara Rudy Mas’ud dan ketua umum DPP Golkar Airlangga Hartarto awal Maret lalu.
