JAKARTA- Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk bursa kandidat Kepala Badan Otorita Negara Ibu Kota Negara (IKN). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan bersaing dengan tiga kandidat lainnya.
Terkait itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Kamrussamad menilai Ahok memiliki kesempatan menjadi bos ibu kota baru. Dia percaya etos kerja Ahok cukup mumpuni untuk tugas tersebut.
“Menurut saya Ahok memenuhi syarat kalau dari segi strong leader, kemampuan mengeksekusi terhadap sebuah program,” kata Samad di komplek DPR RI Senayan, Jakarta, Senin (9/3) seperti diberitakan JawaPos.com.
Dia menjelaskan, dalam hal ini Gerindra berupaya menilai Ahok secara objektif. Meskipun sempat berseberangan terkait urusan politik, tidak menjadikan Gerindra memandang Ahok sebelah mata. “Kita harus rasionallah dan objektif melihatnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Samad menyampaikan, Komisi XI telah melakukan pembahasan dengan Kementerian ATR/BPN atau Bappenas, terkait pemindahan ibu kota. Dari pembahasan ini direncanakan ada 5 atau 6 deputi untuk mengisi Badan Otorita Negara Ibu Kota Negara.
“Memang diperlukan sosok leadership yang kuat. Strong leader untuk bisa mengeksekusi, karena waktunya hanya 36 bulan anggarannya itu berasal dari 3 skema APBN, KBUPP, dan swasta,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan 4 kandidat yang akan menjadi Kepala Badan Otorita Negara Ibu Kota Negara. Mereka adalah Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tumiyana, dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas. (jpc)