SAMARINDA–Kejadian nahas menimpa remaja berinisial HR, Sabtu (7/3) sekitar pukul 19.30 Wita. Remaja 15 tahun itu mengalami kecelakaan di Jalan Pelita 5, saat hendak pulang ke rumah seusai berkumpul bersama teman sebayanya. Menggunakan motor Honda Scoopy KT 5011 IE dirinya memacu kecepatan tinggi dari arah Kelurahan Makroman menuju arah Samarinda Kota. Namun, saat ingin mendahului mobil, dari arah berlawanan, motor Suzuki Smash KT 3323 NB juga sedang menyalip kendaraan. Remaja yang duduk di kelas 2 sekolah menengah pertama (SMP) itu pun terkejut, terlebih motor dari arah berlawanan tak menyalakan lampu utamanya.
Tabrakan pun terjadi. Bak sedang adu banteng, kedua motor saling adu tepat bagian depan.
Warga yang sedang melintas langsung melarikan keduanya ke Rumah Sakit Dirgahayu. Meski sempat mendapat penanganan dokter, HR dinyatakan meninggal. Sedangkan, pengemudi lainnya, masih dalam perawatan.
Kedua orangtua HR baru mengetahui putra keduanya mengalami kecelakaan setelah melihat posting-an di media sosial. Setiba di rumah sakit, ibunda HR menjadi histeris.
Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso menjelaskan, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, Satlantas Polresta Samarinda, masih mendalami kronologis serta saksi-saksi kejadian tersebut. “Korban meninggal merupakan anak di bawah umur dan tidak mengenakan helm," ucapnya, kemarin.
Erick juga mengimbau kepada orangtua, untuk tidak memberikan motor kepada anak yang belum cukup umur. Tentunya selalu menggunakan helm untuk melindungi kepala dari benturan. "Saya selalu mengimbau, bahwa hal itu bisa membahayakan nyawanya dan orang lain," pungkasnya. (*/dad/dns/k8)
