SAMARINDA–Pasang-surut penyaluran air bersih di kawasan Sambutan disorot legislator Kota Tepian. Menurut penghuni Basuki Rahmat, sebutan DPRD Samarinda, kebutuhan air bersih mestinya bisa merata hingga daerah pinggiran.
“Keluhan warga yang masuk ke dewan itu simpel. Air bersih, jalan yang layak, penerangan jalan, serta adanya bak sampah,” ucap Wakil Ketua Komisi I DPRD Samarinda Suparno, kemarin (8/3).
Dari reses yang digelar pekan lalu, menurut dia, keluhan warga banyak menyoroti keempat persoalan itu. Tersedianya air bersih masih mendominasi keluhan warga di beberapa daerah, salah satunya warga Pelita IV Sambutan. Air bersih sempat mengalir hanya dua kali sepekan. Pemkot mestinya perlu menyusun rencana strategis yang mumpuni agar air bersih bisa dinikmati seluruh warga Samarinda.
Masalah penyaluran air bersih ini bukan kali pertama disoroti dewan, jawaban yang diterima masih berkutat persoalan intake dan SPAM Sungai Kapih yang sempat berkubang rasuah. “Masih terkendala soal ini. Masalahnya apa dewan dan pemkot selaku user dari PDAM kan mitra kerja. Hal ini kan bisa dirundingkan bersama,” sambungnya.
Jika dewan mengetahui duduk persoalan secara utuh, tentu para legislator bisa menjadi corong publikasi mengapa masalah seperti ini berlarut-larut dan menyampaikan ke warga ketika reses. “Tapi hingga kini masih minim info,” singkat politikus PAN ini. (ryu/dns/k8)