Travel Menunggu Kabar dari Saudi

- Senin, 9 Maret 2020 | 10:11 WIB
STERILISASI SEMENTARA: Petugas keamanan menjaga area pelataran Kakbah yang ditutup, Jumat (7/3), untuk sementara. Penutupan sementara juga diberlakukan di jalur sai. Saat ini kondisi sudah mulai normal. (AMR NABILA/AP PHOTO)
STERILISASI SEMENTARA: Petugas keamanan menjaga area pelataran Kakbah yang ditutup, Jumat (7/3), untuk sementara. Penutupan sementara juga diberlakukan di jalur sai. Saat ini kondisi sudah mulai normal. (AMR NABILA/AP PHOTO)

KARENA virus corona, saat ini Arab Saudi menghentikan sementara umrah. Sementara untuk haji diperkirakan masih sesuai jadwal. Meski demikian, pihak travel penyelenggara haji dan umrah pun terdampak.

Sebab, pemerintah menunda keberangkatan umrah para jamaah yang dijadwalkan berangkat pada Maret dan April. Ada 3.028 jamaah umrah dari Kaltim yang terdampak masalah itu. Umrah mereka pun tertunda.

Salah satu pemilik travel penyelenggara haji dan umrah di Kaltim, Ambo Dalle mengatakan bersyukur jamaahnya tak ada yang terkena gagal berangkat seperti yang terjadi pada jamaah yang berangkat pada 27 Februari 2020. Hari di mana larangan Arab Saudi pertama diberlakukan. Namun, pada 9 Maret, di jadwal semula, ada sekitar 200 orang yang mestinya berangkat. “Itu Arrehlah seluruh Indonesia. Tetapi, paling banyak dari sini (Kaltim). Seratus lebih,” sambungnya.

Nah, rombongan itu pun terpaksa dijadwal ulang. Ambo mengaku terus berkoordinasi dengan perwakilannya di Arab Saudi. Dia masih memantau perkembangan kebijakan itu. Hingga didapat keputusan pas, kapan jamaahnya bisa diberangkatkan.

Sementara itu, soal haji, diungkapkan Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim Ahmad Ridani, pihak Kemenag masih menunggu kejelasan dari Arab Saudi. “Sampai kapan pelarangan ini berlaku. Masih kami lihat dulu,” ucapnya.

Ridani menyebut, pihaknya tidak bisa berspekulasi. Hanya bisa menunggu keputusan Arab Saudi. Sementara itu, biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun ini sudah ditentukan. “Tidak ada kenaikan dari tahun lalu,” sambungnya.

Tahun lalu, Kaltim yang masuk dalam embarkasi Balikpapan, BPIH-nya Rp 38,2 juta. Disebut Ridani, meski harga tidak naik, namun pelayanan akan bertambah. Seperti jatah makan akan ditambah.

Ridani menambahkan, kuota pun sudah ditentukan. Saat ini, kuota jamaah haji di Kaltim ada 2.586 orang. Termasuk panitia pendamping haji 18 orang dan 26 orang lanjut usia. “Sistem nanti muncul langsung berdasarkan usia,” sambung Ridani.

Dia mengungkapkan, normalnya kemungkinan masa pelunasan haji itu jatuh pada April itu. Namun, yang jelas pihaknya masih menunggu kejelasan dari Arab Saudi. Ridani berharap, masalah virus corona cepat mereda dan Arab Saudi membuka pintu untuk jamaah yang ingin berkunjung ke Tanah Suci. Termasuk proses ibadah haji juga tak ada halangan. Sebab, momen berangkat ke Tanah Suci adalah yang diidamkan masyarakat dan biasanya dipersiapkan sejak lama.

Sementara itu, dalam penelusuran Kaltim Post, penutupan ibadah haji karena wabah, sangat mungkin terjadi. Sudah beberapa kali Arab Saudi menutup keran jamaah ke Baitullah (sebutan Ka’bah). Berbagai wabah membuat jamaah tak bisa mengakses mulai dari kolera hingga tifus. Terakhir, pada 1987, Arab Saudi menutup kegiatan berhaji. Pasalnya, wabah meningitis yang menyerang Arab Saudi. Saat itu, 10.000 jamaah haji terinfeksi. (nyc/JPG/rom/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X