SAMARINDA–Sekitar 23 proyek diresmikan bersamaan Pemerintah Kota Samarinda. Proyek tersebut dikerjakan menggunakan anggaran tahun 2019. Diresmikan langsung Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dan Wakil Wali Kota Samarinda Muhammad Barkati, (4/3), di Taman Samarendah.
Sebagian besar proyek tersebut dikerjakan menggunakan APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah). Namun, ada pula yang bersumber dari Pemprov Kaltim. "Seperti pembangunan di Jembatan Muang Ilir dan saluran irigasi di Bayur. Selain itu, ada satu kegiatan proyek dari alokasi dana khusus yaitu pembangunan Puskesmas Remaja," ujar Sugeng Chairuddin, sekretaris daerah (sekda) Kota Samarinda.
Sementara itu, masih ada beberapa proyek yang belum diresmikan. "Seperti Masjid Al Wahhab di Sungai Dama dan masjid yang di Palaran. Itu masih dalam pembangunan, jadi anggarannya masuk tahun ini. Diusahakan akan selesai tahun ini," sambungnya.
Setelah meresmikan 23 proyek tersebut, wali kota Samarinda dan jajarannya langsung meninjau beberapa proyek tersebut. Seperti Museum Samarinda dan Fitness Outdoor Dispora Kota Samarinda. "Karena ada beberapa hal yang perlu dilengkapi pada setiap bangunannya. Makanya baru bisa diresmikan sekarang," ungkap Jaang.
Bersamaan dengan peresmian proyek-proyek tersebut, Museum Samarinda pun resmi dibuka untuk umum sejak Rabu (4/3). Jaang berharap dengan dibukanya museum tersebut, dapat menjadi wadah pembelajaran masyarakat. "Semoga anak-anak bisa melihat, mengenang, dan belajar mengenai sejarah Samarinda," ungkapnya saat berkunjung.
Walau dikatakan museum ini masih mempunyai kekurangan, namun hal tersebut lumrah pada umumnya. "Tapi dari kekurangan itu seharusnya menjadi alat untuk instansi Pemkot Samarinda terus berbenah," tambahnya.
Sedangkan untuk retribusi apabila hendak berkunjung dikatakannya gratis. "Tidak ada retribusi. Semuanya gratis, jadi bisa berkunjung dengan gratis," tutupnya. (*/ela/dns/k8)