Total 3.028 Jamaah Umrah Kaltim Batal Berangkat

- Rabu, 4 Maret 2020 | 12:15 WIB
Sebagian calon jamaah umrah.
Sebagian calon jamaah umrah.

VIRUS corona akhirnya menyerang Arab Saudi, Senin (2/3) sekira pukul 19.13 atau 23.13 WIB. Pemerintah Saudi mengumumkan bahwa seorang warganya terjangkit virus corona atau Covid-19. Berdasar keterangan resmi Pemerintah Saudi, seorang warganya yang positif corona itu baru kembali dari Iran melalui Bahrain. Warga tersebut kini ditempatkan di ruang isolasi salah satu rumah sakit di Saudi.

Kondisi ini membuat penutupan akses kedatangan jamaah umrah masih belum dibuka dalam waktu dekat. Seperti diketahui, proses pengajuan visa umrah dari Indonesia ditangguhkan sejak 26 Februari lalu. Sedangkan penerbangan umrah dihentikan sejak 27 Februari.

Dampaknya pun terasa hingga ke Kaltim. Ada sekitar 3.028 orang yang umrahnya tertunda dahulu. Tak terkecuali Gubernur Kaltim Isran Noor. “Mereka seharusnya berangkat pada Maret dan April ini,” kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (Kabid PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kaltim, Ahmad Ridani kepada Kaltim Post.

Dia mengungkapkan, sampai kapan penundaan ini belum diketahui. Maka dari itu, semua orang yang direncanakan berangkat pada Maret dan April harus bersabar dahulu. Termasuk Gubernur Isran Noor yang sebelumnya berencana umrah pada 19 Maret ini. “Saya rencana mau umrah. Tapi karena ada diberhentikan penerbitan visa atau izin masuk, ya saya terima saja. Kita lihat saja. Mudah-mudahan keputusan seminggu lagi berubah, kan bisa jadi,” ucap Isran akhir pekan lalu kepada awak media.

Ahmad Ridani melanjutkan, bahwa saat ini pihak Kemenag tengah mengupayakan koordinasi dengan Arab Saudi, agar visa yang sudah terbit dilakukan perpanjangan. Sehingga, tidak hangus dan masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk pembuatan visa. Meski begitu, akibat dari kebijakan Arab Saudi ini, Ridani memastikan jamaah tidak akan dikenakan biaya lagi. Hal ini sudah dikomunikasikan dengan asosiasi travel penyelenggara umrah di seluruh Indonesia.

“Yang jadi persoalan itu kan masyarakat biasanya sudah bersiap dan menunggu untuk berangkat umrah. Namun, ini kan menyangkut masalah keselamatan,” sambungnya.

Namun, jika ada jamaah yang mengundurkan diri karena penundaan ini, travel bakal mengembalikan uang yang sudah disetorkan. Kebijakan ini, sampai waktu yang tidak terbatas alias belum ditentukan. Terkait ada yang bilang bahwa hanya sampai 14 Maret, Ridani mengatakan bahwa itu hoaks.

“Jadi sampai saat ini, Saudi Arabia belum menyebutkan informasi sampai kapan, jadi kami masih menunggu. Ya mudah-mudahan ini tidak berimbas pada penyelenggaraan haji nanti,” imbuh Ridani. (nyc/riz/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X