Demam Pulang Umrah, Satu Pasien di Isolasi

- Rabu, 4 Maret 2020 | 11:26 WIB
Dirut RSUD Panglima Sebaya Eka Wesnawa mengkalrifikasi isu virus Corona.
Dirut RSUD Panglima Sebaya Eka Wesnawa mengkalrifikasi isu virus Corona.

Dilihat dari gejala awal, pasien yang diisolasi di rumah sakit tidak terindikasi terkena virus corona. Tapi pihak rumah sakit tetap melakukan tindakan pencegahan sesuai protokol WHO.

 

TANA PASER-Wabah virus corona atau Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia, kini mulai meneror sejumlah daerah, termasuk Paser. Di pesan aplikasi smartphone, tersebar kabar bahwa ada satu pasien yang diduga terpapar virus mematikan tersebut.

Saat dikonfirmasi, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Panglima Sebaya Paser, Ida Bagus Ngurah Eka Wesnawa, tak menampik jika ada pasien yang dirawat dengan tanda-tanda khusus.

“Tapi bukan corona. Yang bersangkutan baru pulang dari umrah. Mengeluhkan panas demam, batuk, nyeri leher, dan sampai hilang kesadaran. Tapi kita tetap waspada, dan tidak mau kecolongan," kata Eka, kemarin (3/3).

Pasien tersebut merupakan warga Desa Tanjung Aru, Kecamatan Tanjung Harapan, berusia 63 tahun. Begitu melihat riwayat bepergian dan keluhan yang diderita pasien, Eka langsung bergerak cepat menggelar rapat dengan seluruh tenaga medisnya. Dugaan sementara, pasien terkena gejala radang paru-paru atau pneumonia. Penyakit ini kerap melanda kalangan usia tua. Ini berdasarkan hasil rontgen yang dilakukan pihak rumah sakit.

Meskipun besar dugaan terkena pneumonia, Eka tidak ingin mengambil risiko. Sehingga tim yang selama ini sudah terbentuk untuk penanganan virus corona, langsung bergerak cepat mengisolasi pasien tersebut ke ruang khusus. Dan memastikannya boleh keluar, hingga waktu yang telah ditentukan berdasarkan standar World Health Organization untuk pasien suspect virus corona.

"Kita berdoa saja yang bersangkutan tidak terkena virus tersebut. Mohon masyarakat tidak panik dan menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya. Jaga selalu kesehatan. Karena jika kita panik dan bertindak yang tidak sewajarnya, ini berdampak pada lemahnya sistem imun tubuh kita, rawan terserang penyakit," jelasnya.

Eka melanjutkan, setelah pasien dicek di ruang IGD, tim khusus langsung memindahkan pasien tersebut ke ruang isolasi. Meskipun ruangan isolasi belum sesuai standar WHO. Pihak rumah sakit sementara menyediakan empat ruang isolasi untuk pasien suspect Covid-19. Ini wajib dilakukan, pasalnya RSUD PS Paser masuk dari 100 rumah sakit rujukan Covid-19 se-Indonesia. (*/jib/ind/k15)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X