Jokowi Minta Penimbun Masker Ditindak, Pulau Galang Disiapkan Jadi Tempat Observasi

- Rabu, 4 Maret 2020 | 09:34 WIB
Penumpang di bandara juga diperiksa kesehatannya.
Penumpang di bandara juga diperiksa kesehatannya.

JAKARTA– Kasus positif korona membuat aksi borong masker tak terhindarkan. Kelangkaan pun mulai terjadi. Diduga, ada pihak-pihak yang sengaja menimbun masker untuk mempermainkan harga.

Karena itu, Presiden Joko Widodo kemarin meminta polisi menindak para penimbun masker. ’’Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum seperti ini,’’ tegas Jokowi.

Dia menjelaskan, stok masker sebenarnya masih banyak. Berdasar informasi yang dia terima, stok masker di dalam negeri masih sekitar 50 juta lembar. Namun, memang ada masker-masker jenis tertentu yang langka. Karena itu, Jokowi memperingatkan semua pihak untuk tidak coba-coba mengambil keuntungan dalam situasi merebaknya virus korona.

Dia kembali meminta masyarakat untuk tidak panik atas adanya kasus positif Covid-19. Masyarakat harus tetap waspada, tetapi tetap beraktivitas seperti biasa. Penularan virus korona bisa dicegah dengan cara sederhana. Yakni, sering mencuci tangan. Jangan menyentuh wajah sebelum mencuci tangan. Intinya, cara terbaik adalah menjaga kebersihan dan kebugaran sehingga imunitas tubuh lebih baik.

Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo memastikan, pihaknya sudah menurunkan personel untuk memantau langsung aktivitas masyarakat di pusat-pusat perbelanjaan. ’’Memang, beberapa wilayah kami monitor aktivitasnya lebih meningkat dari biasanya,’’ katanya.

Dia menegaskan, instansinya mengupayakan kondisi tetap stabil. ’’Jangan sampai eskalasinya menjadi tidak bagus,’’ tambahnya.

Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, pihaknya juga tidak berdiam diri setelah mendapat informasi banyaknya warga yang berbelanja bahan pangan. ’’Masyarakat jangan panik menyikapi ini. Mabes (Polri) punya Satgas Pangan yang membantu mengontrol ketersediaan bahan pangan,’’ bebernya.

Dia memastikan sudah berkoordinasi dengan berbagai instansi. Termasuk dengan pengusaha ritel. Asep menjamin ketersediaan pangan. ’’Ada jaminan sembako atau barang pangan tersedia dengan baik,’’ tegasnya.

Kepada pengusaha atau pihak mana pun yang dengan sengaja menimbun kebutuhan masyarakat, Polri bisa bertindak tegas. ’’Bisa ditindak dengan UU Perdagangan pasal 107. Ancaman hukuman 5 tahun dan denda Rp 50 miliar,’’ ujarnya.

Asep juga menegaskan, tindakan hukum bakal dilakukan terhadap semua pihak yang menyebarkan hoaks tentang virus korona. ’’Kami setiap hari melakukan patroli siber di dunia maya,’’ ungkapnya. Karena itu, dia meminta tidak ada lagi yang menyebarkan hoaks. Masyarakat diimbau lebih bijak dan berhati-hati dalam bermedia sosial. Jangan sampai termakan hoaks dan ikut menyebarkannya.

Sementara itu, kemarin pemerintah menunjuk juru bicara untuk Covid-19. Dia adalah Sesditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto. Meski, dalam beberapa hal, awak media meminta konfirmasi kepada beberapa menteri yang mengikuti ratas internal.

Yurianto menjelaskan, penggunaan masker hanya diperuntukkan mereka yang sedang sakit. Orang sehat tidak perlu mengenakan masker. Apalagi sampai memakai masker gas. ’’Kita di sini nggak pakai masker juga nggak apa-apa,’’ terangnya.

Menurut dia, masyarakat perlu memahami apa sebenarnya Covid-19. Covid-19 berasal dari virus dan virus membutuhkan inang untuk hidup. Inang virus adalah sel hidup. Sebagaimana benalu yang hidup di pohon, virus hanya bisa hidup bila inangnya hidup. Kalau inangnya mati, virus juga akan mati.

Sel hidup yang menjadi inang virus terdapat di saluran pernapasan orang yang sakit. Pada saat si orang sakit berbicara, batuk, atau bersin, sebagian selnya terlepas dan terlempar ke luar. Itulah yang disebut droplet. Logikanya, sehebat apa pun orang sakit, tidak mungkin droplet atau percikan ludahnya terlempar jauh dari mulutnya. ’’Pasti sekitar satu meter,’’ tuturnya. Karena itulah, syarat penularan Covid-19 adalah interaksi jarak dekat (close contact).

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X