BALIKPAPAN – Sempat mendapat penolakan dari kelompok suporter Persiba Balikpapan, Balistik, Oktovianus Maniani bertekad memberi bukti. Apalagi, belakangan Balistik mulai melunak dan memberi kesempatan Okto untuk berubah.
“Saya akan berusaha membuktikan di atas lapangan. Tentu saja, kami ingin Balistik memberikan dukungan,” kata mantan penggawa Timnas Indonesia ini, Senin (2/3).
Namun Okto tampaknya mesti bersabar. Pasalnya, pemain yang musim lalu membela Persewar Waropen ini, dipastikan hanya jadi penonton pada laga perdana, 13 Maret nanti.
Ya, Okto masih harus menjalani masa hukuman enam bulan yang baru akan berakhir 18 Maret nanti. Publik tentu belum lupa ulah Okto saat pertandingan Persewar dijamu Mitra Kukar, 6 September 2019.
Tak puas dengan keputusan wasit, Okto yang saat itu memperkuat Persewar, mengejar dan menusuk perut wasit dengan gagang bendera di akhir laga.
Akibat ulahnya di Stadion Rondong Demang Tenggarong tersebut, mantan penggawa timnas ini mesti menjalani sanksi larangan bermain di Liga Indonesia selama enam bulan.
“Iya sanksi baru dicabut tanggal 18 Maret nanti, jadi saya tidak bisa main di pertandingan pertama Liga 2 nanti, kalau memang digelar mulai 13 Maret,” ungkap Okto.
Soal persaingan lini sayap, Okto menyebut, memang cukup ketat. Namun, dia mengaku, sepenuhnya menyerahkan kepada pelatih. “Pelatih yang lebih tahu. Kita semua harus saling dukung demi Persiba,” jelasnya. Okto mesti bersaing dengan Edy Gunawan, dan juniornya asal Papua, Yudistira Mambrasar di sayap kiri Beruang Madu. (hul/is/k18)