Meski Ditunda, Jamaah Umrah Legawa

- Senin, 2 Maret 2020 | 12:13 WIB
Jamaah umrah asal Kaltim yang terpaksa menginap di Surabaya, beberapa hari lalu.
Jamaah umrah asal Kaltim yang terpaksa menginap di Surabaya, beberapa hari lalu.

Larangan penduduk sejumlah negara bepergian ke Arab Saudi berdampak domino. Para tour and travel umrah di Kaltim pun ikut dirugikan.

 

SAMARINDA-Pemerintah Arab Saudi telah menutup pintu untuk masyarakat Indonesia yang hendak umrah dalam sementara waktu. Pelarangan tersebut terkait dengan mewabahnya virus corona (Covid-19) ke berbagai belahan dunia.

Hingga kini, Indonesia secara resmi belum mengumumkan adanya kejadian Covid-19 di negeri ini. Namun, negeri ini tetap masuk daftar negara yang warganya tak boleh masuk Arab Saudi.

Sebelumnya, Arab Saudi merilis daftar cegah masuk ke negara itu untuk sementara waktu. Penduduk Tiongkok, Iran, Italia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam, masuk dalam daftar cegah ini. Sebab, Arab Saudi khawatir terjadi penularan virus corona yang saat ini sudah menjangkit hingga Eropa.

Akibat kebijakan itu, travel umrah kena imbasnya. Seperti yang diungkapkan Sekretaris Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Kaltim I Gusti Bagus Putra. Dia mengatakan bila terjadi pembatasan umrah akan berdampak pada travel agent. “Kalau bermain di umrah, berarti ‘kan akan kehilangan pasarnya ke Arab Saudi,” ucap Putra.

Dia mengatakan, sebenarnya travel agent di Kaltim banyak yang non-umrah. Travel umrah di Benua Etam, justru didominasi cabang-cabang dari Jakarta. Namun, para pengelola cabang travel umrah dari Jakarta harus teliti.

“Cabang-cabang di Samarinda juga harus berhati-hati. Jangan sampai kena tipu di kantor pusat. Misalnya merekrut 20 jamaah. Terus setor ke Jakarta 20 orang. Kalau sampai enggak berangkat, bisa dikejar 20 orang tadi,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Cabang NRA Tour and Travel Samarinda Dewi Sartika mengisahkan, ada sekitar 30 jamaah dari Samarinda yang jadwal keberangkatan umrahnya di-reschedule. Hari pertama kebijakan itu berlaku pada Kamis (27/2), ada 140 jamaah umrah NRA Tour and Travel dari seluruh Indonesia gagal berangkat ke Tanah Suci.

“Kebetulan pas hari Kamis (27/2), enggak ada yang berangkat dari Samarinda. Adanya pas Rabu (26/2). Hari Rabu, alhamdulillah berangkat semua. Padahal mepet sekali dengan dikeluarkan pelarangan itu,” ucapnya.

Sedangkan keberangkatan paling dekat saat ini ada pada 4 Maret, yang jumlahnya 11 orang. Lalu, ada juga yang mesti berangkat pada 6-7 Maret, hingga 11 Maret, disebut Dewi, totalnya 30 orang yang mengalami penjadwalan ulang di Samarinda.

Namun hingga kini, pihaknya masih menunggu perkembangan larangan berkunjung dari Arab Saudi. “Saya mungkin masih tunggu dulu pengumuman dari Arab Saudi. Sampai kapan dia cabut larangan itu. Saya dengar sampai 14 Maret,” ucap Dewi kepada Kaltim Post.

Dia menambahkan, bila memang sudah dirilis resmi infonya, Dewi menyebut akan mengatur kembali jadwal penerbangan dan visa jamaah yang tertunda keberangkatannya. Namun, kapan jadwal ulangnya, Dewi belum bisa memastikan.

“Enggak berani janji saya, takut mereka kecewa. Entar saya jadwalkan akhir Maret, sekalinya tiba-tiba berubah lagi dari Pemerintah Arab Saudi. Syukurnya, para jamaah mengerti dan paham. Enggak ada yang marah,” sebutnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X