SANGATTA–Kepolisian Kutai Timur (Kutim) terus berupaya melakukan pencarian seorang perempuan paruh baya yang menetap di Dusun Tempakul, RT 5, Desa Muara Bengalon, Kecamatan Bengalon. Salniah (47) telah dinyatakan hilang sejak Jumat (28/2), di perairan Sungai Bengalon.
Sudah tiga hari ibu rumah tangga (IRT) dilaporkan menghilang saat mencuci pakaian di tepi sungai, tak jauh dari kediamannya. Diduga, ibu dua anak itu diterkam buaya. Dalam upaya pencarian, aparat gabungan masih menyusuri sungai agar dapat menemukan korban. Hal itu tak kunjung membuahkan hasil. Sebab, sungai tersebut merupakan habitat buaya. Sehingga menghilangnya Salniah dieratkan dengan sang predator.
Kapolsek Bengalon AKP Zarma Putra dibantu tim penyelamatan Pos Sarnas Kutim, Polair, dan TNI AL Sangatta. "Tidak bisa dilakukan penyelaman, karena sungai banyak buaya," saat dikonfirmasi, kemarin (1/3). Menggunakan kapal nelayan, tim gabungan mencari korban di sekitar area menghilang. "Hingga sekarang, kami masih berupaya mencari," sambungnya.
Sebelumnya, kakak korban sempat disambar buaya saat berada di tepi sungai, namun mampu melepaskan diri. "Dia (Darman, suami Salniah) dapat kabar dari anaknya yang meminta turun ke sungai untuk mencari sang ibu. Ia turun ke jamban, tetapi dia tidak menemukan istrinya di sekitar sungai," paparnya.
Salniah membawa cucian bersama dua anaknya, Walayahudu (13) dan Nur Rohim (10). Namun, saat mencuci, Salniah menyuruh kedua anaknya mengambil jeriken di rumah. Sekembali kedua anaknya, mereka tak melihat sang ibu. Hanya pakaian yang sedang dicuci yang tertinggal.
"Saat itu ayahnya sedang bekerja. Tidak berapa lama, ayahnya kaget mendapat kabar itu dan melapor ke kami, baru dilakukan pencarian," tandasnya. (*/la/dra/k8)