SELAIN penanganan sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda juga mempunyai program unggulan di 2020. Yaitu, program Kesuma Cinta Plus yang diperuntukkan untuk pasangan pengantin baru.
Program tersebut seperti yang telah diterapkan di Bontang sejak 2016. Sesuai Surat Keputusan (SK) Wali Kota, Samarinda baru menerapkan hal itu sejak 21 Februari 2020, bertepatan dengan hari jadi Kota Tepian.
Kadis DLH Samarinda Nurrahmani menyebut, ada syarat tambahan bagi pasangan yang ingin menikah untuk memberikan tanaman hias. Ini ada filosofinya kenapa dinamakan Kesuma Cinta Plus. Anak perempuan yang memberikan bunga kepada anak lelaki. Sebab, dalam harfiah, yang menikah itu anak perempuan.
“Makanya, saat ijab kabul, sang mempelai pria mengucapkan aku terima nikahnya. Berarti perempuan yang kasih bunga. Kalau plusnya itu pemberian komposnya itu," ujar Yama, sapaan akrab Nurrahmani.
Terhitung sejak diberlakukannya program tersebut, sudah sekitar 239 tanaman yang tersebar di Samarinda. “Daerah yang sudah kami tanami itu ada di beberapa titik. Di antaranya, median jalan di daerah Sungai Pinang, Taman Ekologis, dan Taman Samarendah. Kemudian, ada juga di depan Jalan MT Haryono," ungkapnya.
Program tersebut merupakan bagian dari pengurangan sampah. Sebab, para pengantin juga ikut membeli kompos, secara tidak langsung itu akan berpengaruh. Jadi, pasangan pengantin ikut beramal untuk bumi.
Menurut dia, program tersebut kelak akan dimasukkan dalam kegiatan smart city. "Saat ini DLH Samarinda sedang berkoordinasi dengan Diskominfo. Sudah komunikasi, tinggal dibuatkan aplikasinya. Dengan demikian, pasangan pengantin dapat mengetahui titik koordinat tanaman milik mereka ditanam, jadi mereka dapat memantau perkembangan tanaman tersebut," pungkasnya. (*/ela/kri/k16)