TANA PASER - Sejak menjabat orang nomor satu di Polda Kaltim pada November 2019 lalu, dan sudah mengunjungi sejumlah kabupaten dan kota di Kaltim. Akhirnya Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono didampingi Ketua Bhayangkari, Ratu Diana Savitri Muktiono, beserta pejabat Polda Kaltim lainnya, bersilaturahmi ke Paser. Disambut Kapolres Paser AKBP Murwoto, para Forkopimda, serta sejumlah tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan unsur penting lainnya. Muktiono tiba di Mapolres Paser, (28/2). Sekitar pukul 10.00 wita.
Dalam penyampaiannya, Kapolda mengatakan rasa syukurnya hingga kemarin, Kaltim termasuk Paser merupakan daerah yang kondusif untuk urusan kamtibmasnya. Serta diberikan kesehatan dan bebas penyakit berbahaya. Begitu juga dengan Indonesia yang saat ini diberikan keberkahan merdeka, dan masyarakat bisa menjalani kegiatan sehari-hari dengan tenang dan lancar.
Dia mencontohkan negara lain seperti Tiongkok yang saat ini sedang dilanda virus corona, dan berimbas pada larangan sejumlah negara untuk WNI berpergian. Termasuk ke Arab Saudi.
" Baru saja Pemerintah Arab Saudi menunda pelaksanaan ibadah umrah terkait virus corona. Termasuk melarang WNI masuk ke sana. Banyak saudara kita yang akhirnya gagal berangkat umrah, ini lah bukti kehendak Allah. Apa pun bisa terjadi," ujar Muktiono.
Pada tahun ini juga, Paser akan menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada), dia berharap semua komponen, membantu menjaga demokrasi yang merupakan kepentingan bersama. Jangan sampai masyarakat terpolarisasi karena pilkada. Memilih terbaik dari yang baik baik itu hal wajar. Siapa pun itu terpilih, dukung secara penuh pimpinan yang menjabat. Jangan sampai ada permasalahan dan perselisihan.
Setiap kunjungan ke wilayah polres, Mantan Kapolda Sulsel itu selalu menyampaikan dua pesan penting. Pertama terkait keberadaan media sosial (medsos) yang kini hampir seluruh masyarakat menggunakannya. Melalui smartphone, banyak berita disebar namun tidak semua bisa dikonfirmasi kebenarannya. Sehingga rawan memunculkan hoax dan mengganggu kamtibmas. Serta berpotensi pada perpecahan kelompok.
Perkembangan teknologi dan medsos di seluruh dunia. Bertujuan mempermudah kehidupan, jangan sampai jadi ancaman dan hambatan. Bahkan merusak, jika tidak bijaksana. Berita hoax dengan mudahnya bergulir. Melalui handphone dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
" Kita harus bijak. Biasanya saat menerima atau baca informasi di medsos, sedikit yang melakukan kroscek. Jarang melakukan itu. Padahal sangat penting sekali untuk klarifikasi dan jangan langsung sebarkan. Dengan kita menyebar, kita membantu menyebarkan berita tidak benar. Ini mempengaruhi opini masyarakat. Karena kerap mengandung provokasi dan kebencian. Apalagi yang membagikan orang punya jabatan maupun atasannya. Cepat sekali dipercaya," terang kapolda.
Pesan kedua ialah terkait maraknya peredaran narkoba. Kapolda mengajak seluruh masyarakat membantu memerangi narkoba. Tidak ada tolerans kata dia untuk kejahatan ini. Karena merusak generasi. Meskipun ada oknum anggota polisi, dia berjanji akan tindak tegas. Perhatian keluarga merupakan hal paling utama untuk membentengi diri dari godaan obat haram itu.
Sementara Asisten Administrasi Umum Setda Paser, Arief Rahman yang mewakili Bupati Paser, menyampaikan bahwa terkait dengan gotong royong pembangunan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) di Kutai Kartanegara (Kukar), dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim, Paser menjadi penyumbang terbanyak kedua dengan 24 miliar, setelah Kabupaten Kutai Kartanegara.
" Kabupaten Paser mendapat jatah untuk pembangunan lapangan bola dan Gedung Olah Raga. Kami doakan semoga pembangunan SPN selalu lancar sampai selesai dan bisa digunakan," ujar Arief. (/jib)