TANJUNG REDEB–Rencana Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim untuk mengambil alih pemeliharan buaya milik Irsanie, bukan isapan jempol semata. Bahkan, 30 kandang untuk pemindahan buaya sudah disiapkan.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I BKSDA Kaltim Dheni Mardiono mengatakan, buaya-buaya milik Irsanie nantinya dibawa pihaknya ke Balikpapan. Dengan ditempatkan di penangkaran buaya yang sudah mengantongi izin.
Kandang untuk proses pemindahan dari Berau ke Balikpapan juga telah disiapkan. Meski tak menyampaikan secara detail proses pemindahan, Dheni menyampaikan, akan dilakukan awal atau pekan kedua Maret.
“Untuk ke depannya juga belum tahu, apakah akan dilepaskan di habitatnya atau seperti apa. Dilihat dulu perkembangannya,” jelasnya. Karena itu, ia belum bisa memastikan sampai kapan 30 buaya milik Irsanie di lokasi penangkaran di Kota Minyak.
“Kami mengambil alih buaya-buaya itu juga tak terlepas dari pemiliknya yang sudah tidak sanggup lagi memelihara,” ujarnya. Sebelumnya, Irsanie tak sanggup mengurus puluhan buaya yang dipeliharanya selama ini. Dia akan menyerahkan binatang peliharaannya itu ke BKSDA Kaltim.
Ditemui beberapa waktu lalu di kediamannya, di Kelurahan Sambaliung, Irsanie mengatakan, puluhan buayanya rencananya dilepaskan ke habitatnya. Namun, sebelum itu, BKSDA Kaltim akan melakukan karantina terlebih dahulu terhadap puluhan buaya tersebut untuk melihat dan memastikan apakah sudah layak dilepasliarkan.
Keputusannya ini ternyata bukan tanpa sebab. Irsanie sudah kecewa dengan Pemkab Berau. Meski sudah dijanjikan dibantu pemeliharaan dan perbaikan kandang, tak juga ada realisasi. “Saya hanya ingin pemerintah mengulurkan bantuan, memindahkan kandang ke tempat khusus buaya supaya pengunjung leluasa melihat dan jauh dari permukiman warga,” katanya. (*ica/arp/dra/k16)