TANA PASER - Rutan Klas IIB Tanah Grogot berkomitmen menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM). Tidak hanya semata deklarasi seremonial, namun dibuktikan dengan berbagai program bermanfaat.
Kepala Rutan Klas IIB Tanah Grogot Dawa'i, mencontohkan warga binaan (WB) yang kini disibukkan sejumlah aktivis positif. Tidak sekedar makan-tidur dan menghabiskan waktu di balik jeruji besi. Mulai dari berkebun, membuat furniture kayu, sampai membuat produk makanan seperti roti, amplang.
"Kita ingin masyarakat tahu bahwa di rutan itu tidak selalu pandangannya buruk, jorok, atau tempat yang tidak nyaman. Di sini warga binaan kita berdayakan dan mendapatkan kompetensi. Sehingga saat mereka kembali ke masyarakat, bisa langsung menyesuaikan diri ataupun buat usaha sendiri, dan punya tujuan," kata Dawa'i.
Dawa'i juga memperlihatkan dapur milik rutan yang bersih dan sehat. Di sana para WB dari kaum hawa membuat roti, amplang, juga minuman seperti jus dan es cincau. Selain berkebun, WB laki-laki disediakan ruangan mebel yang bisa membuat furnitur dari kayu.
"Sementara produknya masih dinikmati di dalam sini. Perlahan kita tawarkan ke luar jika ada yang berminat. Hasil dari penjualam produk kita kembalikan ke mereka," tuturnya.
Beberapa tahun terakhir, di Rutan Klas IIB juga tidak ada lagi pembayaran tunai untuk belanja di kantin. Semuanya menggunakan non tunai yang bekerjasama dengan perbankan. Sehingga tidak ada celah untuk pungutan liar. "Alhamdulillah dengan bersihnya rutan kita, baru saja mendapat penghargaan tertinggi level rutan Kaltim, untuk indikator indeks kepuasan masyarakat," pungkasnya. (*/jib/ind)