Waspada Peningkatan Karhutla, Diprediksi Banyak Terjadi dari Maret hingga Mei

- Jumat, 28 Februari 2020 | 15:48 WIB
MARAK LAGI: Kebakaran hutan dan lahan di Kutim kembali marak. Salah satunya lahan gambut di Sangatta Selatan.
MARAK LAGI: Kebakaran hutan dan lahan di Kutim kembali marak. Salah satunya lahan gambut di Sangatta Selatan.

SANGATTA-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memprediksi, Kabupaten Kutim masih berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai bulan depan hingga Mei mendatang.

Sekretaris BPBD Kutim Agung mengatakan, hal itu harus dicegah. Karhutla lebih besar bisa terjadi pada musim panas. Sejumlah titik api terpantau setiap hari di beberapa wilayah lahan gambut.

"Prediksinya seperti itu (Maret-Mei). Namun, kalau beberapa hari terakhir yang terjadi belum tercatat keseluruhannya, laporan masih dihimpun," katanya saat dikonfirmasi kemarin (27/2). Harian ini sempat mengonfirmasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kutim. Namun, pihaknya menyampaikan, karhutla merupakan kewenangan BPBD. Pihaknya hanya membantu ketika terjadi musibah tersebut.

Sejumlah masyarakat yang terdampak mengeluhkan hal itu. Salah satunya, Rizal Fahroni (23). Akhir-akhir ini, Kutim memasuki musim pancaroba. Sehingga, kebakaran lahan mulai menyasar hotspot. "Sedang tidak menentu kondisinya, terkadang panas terik, tiba-tiba diguyur hujan," katanya. Namun, pekan ini, lanjut Rizal, Kutim khususnya Sangatta mengalami panas yang menyengat. Karhutla terjadi di Jalan Kenyamukan, Sangatta Utara. Di kawasan itu beberapa kali lahan kosong terbakar. "Sangat panas kondisinya. Karhutla seperti tahun lalu bisa saja terulang, bahkan jumlahnya bertambah," jelasnya.

Hal senada dilontarkan mahasiswi Kutim, Raharni. Dia meminta instansi terkait lebih waspada dengan titik api yang kerap timbul dan tiba-tiba membakar lahan. Selain berdampak pada kesehatan, karhutla bisa merambat permukiman. "Semoga pemadam bisa lebih waspada. Jangan sampai mengganggu pernapasan warga, apalagi seperti akhir tahun lalu, banyak sekali terjadi. Takutnya malah mengenai rumah warga," jelasnya. 

Kemarin lahan di kawasan Jalan Kenyamukan kembali terbakar. Sekira tiga titik tersebar di kawasan itu. Bahkan, pengujung tahun lalu, petugas pemadaman dibuat sibuk oleh titik api yang kerap muncul. Masih di daerah dan titik yang sama. (*/la/dra/k16)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X