TENGGARONG–Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kukar mulai memeriksa sejumlah saksi terkait kasus kecelakaan maut di Kilometer 30, RT 20, Kelurahan Karya Merdeka, Kecamatan Samboja. Yang dimintai keterangan itu termasuk korban luka bernama Darwis (16).
"Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi korban yang dibonceng oleh Ariel (korban meninggal) pada saat kecelakaan beberapa waktu lalu," ujar Kasat Lantas Polres Kukar AKP Wisnu Dian Ristianto.
Untuk diketahui, seorang pelajar bernama Ariel (15), warga Kecamatan Samboja, meninggal seusai bertabrakan dengan dua mobil pada 23 Februari. Salah satunya, mobil anggota DPRD Kukar bernama Ahmad Yani.
Kasat Lantas AKP Wisnu Dian Ristianto mengaku belum melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi mobil. Termasuk memastikan siapa yang mengemudi mobil saat itu.
"Makanya, kami mintai keterangan kepada anak yang saat itu sedang dibonceng oleh korban. Nanti baru pemeriksaan pada pemilik mobil yang mengalami kecelakaan," tambahnya.
Sedangkan kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan polisi. Ahmad Yani yang dikonfirmasi dua hari lalu menjelaskan kronologi terjadinya kecelakaan maut tersebut. Saat itu, dia bersama sopirnya bernama Aidil Fitri menuju Bandara SAMS di Sepinggan sekitar pukul 15.00 Wita.
Mobil Fortuner bernopol B 1794 VJB miliknya itu melaju dari arah Samarinda. Saat itu, di lokasi kejadian (Kilometer 30), korban dalam posisi hendak menyeberang jalan tanpa menggunakan helm.
Saat diberi peringatan dengan klakson, kendaraan tersebut sempat stop. Saat itu, mobil Fortuner Ahmad Yani hendak melewati motor korban. Namun, korban ragu-ragu dan akhirnya tetap melintas memotong jalur.
Kecelakaan pun tak terhindarkan, korban yang dibonceng terpental. Sepeda motor korban lalu menabrak mobil Toyota Avanza bernopol KT 1453 CR yang diparkir di pinggir jalan. “Jadi, saya sekaligus meluruskan hoaks di beberapa media. Yang katanya saya yang mengemudi serta kendaraan tersebut ditabrak dari belakang,” ujarnya.
Ahmad Yani menyebut, pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga korban. Menurutnya, tidak ada tuntutan dari pihak keluarga. “Saya ikut melakukan komunikasi dengan pihak keluarga dan sudah menerima secara terbuka,” tambahnya. (qi/kri/k8)