JAKARTA– Upaya pencarian mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi terus dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain menelusuri di Jakarta, komisi antirasuah itu juga mendatangi sejumlah tempat di Jawa Timur. Mulai di Surabaya hingga di Tulungagung. Namun, pencarian itu belum membuahkan hasil hingga (27/2).
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan pencarian tersangka suap dan gratifikasi itu merupakan komitmen lembaganya menindaklanjuti setiap informasi tentang keberadaan Nurhadi. ”Namun memang (KPK) tidak menemukan para DPO (daftar pencarian orang, Red) tersebut,” kata Ali saat dikonfirmasi terkait perkembangan pencarian para DPO KPK.
Khusus di Jawa Timur, KPK melakukan pencarian selama beberapa hari. Di Tulungagung, pencarian dilakukan di sebuah lokasi rumah mertua Nurhadi. Sementara di Surabaya, pencarian dilakukan di rumah kerabat Nurhadi. Pencarian itu dilakukan bersamaan dengan kegiatan penggeledahan guna mencari alat bukti tambahan terkait perkara itu.
Hingga tadi malam, kata Ali, tim KPK masih berada di lapangan untuk menelusuri keberadaan Nurhadi. Pencarian terakhir dilakukan di Jakarta sesuai dengan informasi yang diperoleh KPK. ”Kami menindaklanjuti informasi keberadaannya (Nurhadi) di Jakarta. Teman-teman sedang bergerak di lapangan,” imbuh Ali.
Sejauh ini, KPK terus menindaklanjuti informasi dari masyarakat terkait keberadaan Nurhadi. Pun, di Jawa Timur, komisi antirasuah tersebut telah menyebar foto Nurhadi dan para DPO lain agar masyarakat yang mengetahui keberadaan para tersangka itu bisa segera melaporkan ke polisi atau ke KPK. ”Mudah-mudahan berhasil (menemukan DPO, Red),” tuturnya. (tyo)
